Koordinator PPI Dunia, Faruq Ibnul Haqi. |
BorneoTribun Jakarta -- Memperingati hari jadinya yang ke-100 tahun, PPI menyelenggarakan Simposium Internasional XIV Perhimpunan Pelajar Indonesia Dunia dengan mengangkat tema “100 Tahun PPI Sebagai Momentum Kebangkitan Bangsa untuk Membersamai Indonesia Emas” yang diadakan pada 22-26 Agustus 2022.
Simposium diselenggarakan di Gedung D, Kemendikbudristek, Jakarta pada 22-23 Agustus 2022 dan dilanjutkan dengan Kongres pada 24-26 Agustus 2022 di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur.
Koordinator PPI Dunia, Faruq Ibnul Haqi mengatakan bahwa tahun 2022 ini bertepatan dengan usia 100 tahun Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI).
Secara historis, PPI berperan besar dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Organisasi para pelajar dan mahasiswa yang sedang belajar dan menuntut ilmu di luar negeri ini tidak bisa dipisahkan dari sejarah gerakan kebangsaan yang ditandai adanya Sumpah Pemuda tahun 1928 dan pada akhirnya berhasil melahirkan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
”Bahkan bisa dikatakan bahwa PPI adalah motor dan inisiator penting bagi gerakan kebangsaan di Republik Indonesia,” ungkap Faruq.
Rangkaian kegiatan simposium internasional menghadirkan berbagai narasumber seperti Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia, Nadiem Makarim; Menteri Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia, Erick Tohir; Menteri Agama Republik Indonesia, Yaqut Cholil Qoumas; dan Panglima Tentara Nasional Indonesia, Jend. TNI Andika Perkasa.
Selain itu pada sesi Inspiration Talk juga akan hadir Ketua DPR, Puan Maharani ; Ketua Majelis Rektor PTN Indonesia (MRPTN), Prof. Jamal Wiwoho; serta Founder, President Director dan CEO Etana Biotechnologies Indonesia, Nathan Tirtana, juga tokoh nasional, Surya Paloh.
Direktur Penelitian dan Kajian (Dirlitka) M. Aswin Rangkuti menambahkan bahwa puncak dari rangkaian Simposium PPI Dunia akan memberikan buku hasil pemikiran para pelajar Indonesia di luar negeri untuk Presiden Joko Widodo.
Buku ini terkait dengan strategi dalam memitigasi kondisi krisis belajar dari berbagai negara. Buku berjudul Indonesia Post Pandemic Outlook ini hasil kerjasama PPI Dunia dengan BRIN Press.
”Buku dan rekomendasi ini kami persembahkan kepada rakyat Indonesia melalui Presiden Jokowi sebagai pemimpin bangsa."
"Beberapa point penting rekomendasi diantaranya transformasi digital dalam bidang kesehatan, pendidikan dan ekonomi."
"Isu ksetaraan gender dan rantai pasok pun telah dibahas oleh PPI Dunia,” ungkap Aswin yang juga kandidat doktor dari University of Copenhagen, Denmark.(*)
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS