Menteri Pariwisata dan Ekraf, Sandiaga Uno menyulut meriam karbit saat mengunjungi Kampong Melayu BML. (Foto ANTARA/HO-Jimi) |
BORNEOTRIBUN, PONTIANAK -- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengakui ada sensasi yang luar biasa saat menyulut meriam karbit, yakni dentumannya yang cukup keras dan nyaring.
“Sensasinya luar biasa, mudah-mudahan meletupkan semangat kita untuk membangun Indonesia menjadi lebih baik lagi," kata Sandiaga Uno usai menyusuri Waterfront Kampong Melayu Jalan Barito, Kelurahan Benua Melayu Laut (BML) Kecamatan Pontianak Selatan, Minggu.
Selain itu, suguhan atraksi seni, tradisi dan budaya juga ditampilkan di hadapan Sandiaga Uno, yakni mulai dari musik khas Tionghoa, pencak silat, musik tanjidor, pertunjukan barongsai hingga menari Jepin bersama, serta menyaksikan produk UMKM khas Kota Pontianak.
“Saya terkesan dengan Kampong Melayu BML ini, yang sudah tembus nominasi 50 terbaik Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI). Harapannya dengan kunjungan ini bisa membuka lebih banyak lapangan kerja,” ujarnya.
Sembari menikmati pemandangan Sungai Kapuas, dia juga menyapa warga sekitar waterfront yang melintas. Salah satunya adalah Ian, seorang penyedia transportasi sampan dan dia mengakui semenjak dibangun waterfront, Ian mengaku lapangan pekerjaan semakin bertambah.
Sementara itu, Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono mengapresiasi kinerja banyak pihak yang telah menyukseskan serta berjibaku menjadikan Kampong Melayu BML terpilih ke dalam 50 besar nominasi ADWI 2022. Ia menjelaskan, Kampong Melayu BML menyisihkan lebih dari 3.500 desa wisata lainnya di Indonesia.
"Peluang BML untuk masuk 20 nominasi terbaik juga besar. Tapi tidak hanya berhenti di sini, setahun ke depan kita akan dampingi terus bersama perguruan tinggi untuk memberikan edukasi bagi warga sekitar," katanya.
Sarana dan prasarana di waterfront dinilainya sudah menunjang, dan tinggal bagaimana meningkatkan kualitasnya dengan menyadarkan masyarakat tentang sadar wisata.
"Saya yakin jika masyarakatnya menyambut setiap orang yang datang, akan menambah nilai jual juga," ujarnya.
Edi optimistis jika Kampong Melayu BML akan meraih 20 besar nominasi ADWI 2022. Beberapa hadiah akan diterima jika Kampong Melayu BML seperti penambahan anggaran dari pemerintah pusat dan pendampingan.
"Yang paling penting menumbuhkan ekonomi, baik di Kota Pontianak maupun sekitar secara berkelanjutan," katanya.
Sehari sebelumnya, Tim Penilai ADWI 2022 telah melakukan penilaian ke semua titik yang disiapkan panitia, dalam hal ini dinas terkait bersama akademisi, Ketua DPD HPI Kalbar dan masyarakat yang tergabung dalam Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kampong Melayu BML. (Ant)
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS