BorneoTribun, Kapuas Hulu - Kementerian Sosial (Kemensos) telah menetapkan lumbung sosial di empat titik di wilayah Kapuas Hulu Kalimantan Barat sebagai langkah penanganan bencana alam yang sering terjadi di daerah tersebut.
“Sesuai perintah Mensos, kami telah mendirikan lumbung sosial di daerah rawan bencana di wilayah Kapuas Hulu,” kata Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam Kementerian Sosial Iyan Kusmadiana, usai penyerahan. santunan korban banjir, di Teluk Putussibau Selatan Barak, Kapuas Hulu, Kamis.
Menurut Iyan, lumbung sosial berupa logistik untuk penanganan bencana alam seperti banjir, termasuk makanan siap saji atau siap saji, selimut dan kebutuhan darurat lainnya.
Menurut dia, lokasi penempatan lumbung sosial tersebut telah dikoordinasikan dengan pemerintah daerah di Kapuas Hulu, dengan tujuan agar bantuan bagi korban bencana dapat segera disalurkan saat terjadi bencana.
“Kami mendapat laporan dari pemerintah daerah bahwa ada bencana banjir dan ada korban jiwa, makanya kami mengambil langkah cepat, karena sering terjadi bencana, sesuai instruksi Mensos, kami membentuk lumbung sosial,” jelasnya.
Sementara itu, Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan mengatakan lumbung sosial akan dipusatkan di beberapa kecamatan untuk Lintas Selatan yang akan ditempatkan di Kabupaten Hulu Gurung meliputi kecamatan Mentebah, Pengkadan, Boyan Tanjung.
Penempatan lumbung sosial di Kecamatan Semitau akan meliputi Kecamatan Silat Hulu, Silat Hilir, Seberuang dan Suhaid.
Kemudian lumbung sosial juga dipusatkan di Kecamatan Jongkong meliputi Kecamatan Bunut Hilir, Bunut Hulu dan Selimbau.
Selain itu juga akan ditempatkan di kawasan perbatasan yang berpusat di Kabupaten Badau meliputi Kecamatan Puring Kencana, Empanang, Batang Lupar dan Embaloh Hulu.
“Untuk wilayah Kota Putussibau dan beberapa kecamatan sekitarnya, lumbung sosialnya akan dipusatkan di Dinas Sosial Kapuas Hulu,” kata Fransiskus.
Fransiskus menuturkan, wilayah Kapuas Hulu cukup luas dengan 23 kecamatan, dengan adanya lumbung sosial yang memudahkan distribusi sebagai langkah antisipasi jika terjadi bencana alam.
“Kami sangat mengapresiasi dan berterima kasih atas perhatian pemerintah pusat melalui Mensos RI,” kata Fransiskus.
Diketahui, banjir besar di Kapuas Hulu kembali terjadi pada Jumat (5/8) hingga Minggu (7/8) baru-baru ini yang merendam rumah di sejumlah kecamatan dan menelan dua korban jiwa.
(ST/ANT)
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS