Borneotribun Sanggau, Kalbar - Mengapresiasi antusias masyarakat yang hadir memadati halaman Rumah Betang Dori M'pulor tersebut, Wakil Bupati Sanggau, Yohanes Ontot menuturkan bahwa Bumi Daranante memiliki masyarakat yang rukun ditengah keberagaman etnis.
“Yang hadir ini bukan hanya dari etnis Dayak saja, tetapi semua etnis membaur menjadi satu. Inilah wujud keberagaman kita di Sanggau yang harus kita pertahankan dan kecintaan kita kepada budaya daerah,” ujarnya sebelum menutup rangkaian kegiatan Ritual Adat Dayak Nosu Minu Podi ke-18 di Rumah Betang Raya Dori’ Mpulor, Desa Sungai Mawang Kecamatan Kapuas, Kamis malam (07/07/2022).
Wabup Sanggau juga mengatakan kegiatan ritual adat Nosu Minu Podi rutin dilaksanakan setiap tahun sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas panen padi yang diperoleh, dan sebagai wadah untuk menjalin silaturahmi masyarakat adat itu sendiri.
"Hendaklah momentum ini untuk meningkatkan kesadaran kita selaku masyarakat Sanggau untuk selalu menjunjung adat dan budaya yang ada di daerah kita," katanya pada kegiatan yang bertema ‘Kita bangkitkan peradaban dayak menuju masyarakat dayak Sanggau tetap berdaulat dan bermartabat’ ini.
Ketua DAD Kabupaten Sanggau itu juga berharap antusias dari masyarakat dalam melaksanakan ritual adat dayak ini tetap dipertahankan dan dilestarikan.
"Hingga nantinya perhelatan ritual adat nosu minu podi ini tetap terlaksana pada tahun-tahun berikutnya," ujar Yohanes Ontot.
Penulis : R. Hermanto
Sumber : Prokopim Sanggau
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS