Keluarga Pindah ke Rumah Baru Menemukan Drum Besi Seberat 158 Kg, Mereka Penasaran dan Membukanya, Terkejut Menemukan Isinya. |
BorneoTribun.com -- Ketika Anda pindah ke rumah baru, Anda menemukan drum besi misterius di rumah Anda, apakah Anda akan menyimpannya atau membuangnya begitu saja?
Ada ‘insiden drum besi’ yang mengerikan di masa lalu di Amerika Serikat. Ketika sebuah keluarga di New York pindah ke rumah baru, mereka menemukan drum besi berkarat seberat 158 kilogram di ruang bawah tanah.
Tong besi itu sangat berat dan keberadaannya tidak mengganggu aktivitas mereka, sehingga seluruh keluarga tidak mempedulikan dan membiarkannya di sana selama 9 tahun.
Suatu hari, didorong oleh rasa ingin tahu, keluarga itu akhirnya memutuskan untuk membuka drum besi untuk mencari tahu. Siapa yang sangka isi dari drum besi tersebut sangat menakutkan.
Menurut laporan media, keluarga itu pindah ke rumah baru mereka pada tahun 1990. Meskipun mereka menemukan drum besi segera setelah mereka pindah, keluarga itu pada awalnya tidak peduli, tetapi setelah 9 tahun, mereka bertanya-tanya apa yang ada di drum besi itu.
Mereka menjadi semakin penasaran, akhirnya mereka membuka drum besi itu. Tanpa diduga, begitu mereka membuka tutupnya, mereka menemukan ada mayat seorang wanita hamil.
Ketika pemilik membuka drum besi, wanita itu masih ditutupi dengan partikel plastik, dan juga menemukan cincin dan buku alamat yang bobrok.
Keluarga itu sangat ketakutan sehingga mereka segera memanggil polisi. Setelah otopsi, dokter forensik menemukan bahwa wanita di dalam drum itu baru berusia 20-an pada saat itu, adalah ras Hispanik, dan telah meninggal selama lebih dari 30 tahun. Para ahli mengidentifikasikan bahwa wanita itu telah dipukul dengan benda tumpul di kepala sebelum kematiannya.
Menurut label dan tulisan di drum besi, polisi menemukan drum itu berasal dari sebuah pabrik kimia di New Jersey.
Saat itu, polisi menghubungi tiga mantan pemilik rumah, tetapi mereka semua mengatakan drum besi itu terlalu berat, jadi mereka meninggalkannya di sana selama mereka tinggal.
Akhirnya, menurut buku alamat, polisi menemukan pemilik perusahaan plastik Howard Elkins, tetapi karena dia enggan mengungkapkan petunjuk, mereka mengambil DNA-nya terlebih dahulu dan membiarkannya pergi.
Kemudian, polisi membandingkan DNA-nya dengan janin di dalam rahim, dan menemukan bahwa janin dalam rahim wanita itu memang identik dengan Elkins! Dengan bukti ini membuat terobosan besar! Tapi, tidak menyangka bahwa ketika polisi datang ke rumah Elkins, mereka mengetahui kabar buruk bahwa Akins telah bunuh diri. Jadi kasus ini mengalami jalan buntu…
Kemudian, polisi menghubungi wanita lain di buku alamat, Katy Andrade. Setelah Katy mendengarnya, dia langsung tahu bahwa wanita dalam drum itu adalah sahabatnya, Reyna Marroquin!
Katy menangis ketika mendengar berita kematian sahabatnya. Dia mengungkapkan bahwa Marroquin pergi ke New York untuk bekerja, dan kemudian jatuh cinta dengan Elkins dan memiliki anak satu sampai suatu hari dia menerima pesan dari istri Elkins.
Katy, yang saat itu tinggal di Spanyol menyebutkan bahwa Marroquin telah meneleponnya untuk meminta bantuan, berpikir dia mungkin dalam bahaya. Tetapi ketika dia akhirnya tiba di kediaman Marroquin, dia sudah menghilang, hanya menyisakan satu makanan hangat di meja.
Katy, yang datang jauh-jauh ke Amerika Serikat harus kembali ke Spanyol dalam diam, dan kehilangan kontak dengan sahabatnya Marroquin.
Berdasarkan petunjuk, polisi menyimpulkan bahwa pembunuhnya adalah Elkins, dan percaya bahwa dia mungkin akan melemparkan drum besi ke laut, tetapi menyerah karena terlalu berat.
Setelah selang waktu 30 tahun, perbuatan jahat yang pernah dia lakukan pun ditemukan. Mungkin dia tahu bahwa dia tidak bisa lepas dari hukuman, jadi dia memilih untuk mengambil sebuah langkah yaitu mengakhiri hidupnya.
Memikirkan isi drum besi yang telah bersama keluarga ini selama 9 tahun, banyak orang merinding ! (lidya/yn)
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS