Jumlah Pemilih Presidential Ossetia Selatan 82,07%, Macron Unggul Di Putaran Pertama hingga Penting Bagi Prancis Dan Seluruh Eropa. © Sergei Fadeichev/TASS |
BorneoTribun Jakarta -- Jumlah Pemilih Presidential Ossetia Selatan 82,07%, Macron Unggul Di Putaran Pertama hingga Penting Bagi Prancis Dan Seluruh Eropa.
Jumlah Pemilih Pada Pemilihan Presidential Ossetia Selatan Berjumlah 82,07%
Jumlah pemilih terakhir pada pemilihan presiden hari Minggu di Ossetia Selatan adalah 82,07%, kata Igor Chochiyev, anggota Komisi Pemilihan Pusat (CEC) negara itu.
"Pada pukul 20:00 waktu Moskow, jumlah pemilih pada pemilihan presiden Ossetia Selatan adalah 82,07%," katanya.
Pemilihan itu diakui sah ketika jumlah pemilih melebihi 50%.
Tingkat partisipasi pemilih pada pemilihan presiden sebelumnya pada tahun 2017 adalah 81%
Presiden petahana Anatoly Bibilov, wakil ketua parlemen Alexander Pliyev, pemimpin partai politik Nykhas Alan Gagloyev, anggota parlemen Garri Muldarov, dan mantan anggota parlemen Dmitry Tasoyev bersaing untuk jabatan presiden.
Kandidat yang menang harus mendapatkan lebih dari setengah suara. Jika tidak ada calon yang berhasil memenangkan jumlah suara yang diperlukan, pemilihan putaran kedua diselenggarakan dalam rentang waktu dua minggu. Dua kandidat dengan jumlah suara terbesar lolos ke putaran kedua pemungutan suara.
Pemenangnya adalah orang yang memiliki suara mayoritas sederhana. Pemungutan suara putaran kedua diakui sah jika 30% pemilih yang memenuhi syarat ikut serta.
Pemilihan Presiden Putaran Kedua Menjadi Penting Bagi Prancis Dan Seluruh Eropa
Pemilihan presiden putaran kedua di Prancis yang akan diadakan pada 24 April, akan sangat penting bagi negara dan seluruh Eropa, Presiden petahana Prancis Emmanuel Macron, yang akan menghadapi Marine Le Pen dari partai politik sayap kanan National Rally, mengatakan pada hari Minggu.
"Saya meminta Anda untuk bersatu menjadi gerakan politik besar," katanya kepada para pendukungnya yang berkumpul di pusat kota Paris. "Saya meminta semua rekan senegaranya, terlepas dari pandangan mereka, untuk mendukung saya dalam pemilihan putaran kedua. Ini akan sangat penting bagi negara dan seluruh Eropa."
Presiden mengucapkan terima kasih kepada para calon yang telah menyuarakan dukungan kepadanya. "Ini adalah momen penting bagi masa depan bangsa kita dan saya ingin mengulurkan tangan kepada semua orang yang ingin bekerja untuk Prancis," tegasnya.
Menurut data awal, Macron dan Le Pen akan saling berhadapan dalam pemungutan suara putaran kedua.
Macron Unggul Di Putaran Pertama Dengan 27,3% Setelah 80% Suara Diproses
Paris, Senin (11/4), Presiden petahana Prancis Emmanuel Macron unggul menurut hasil awal dalam putaran pertama pemilihan presiden dengan 27,31% suara setelah memproses 80% suara, menurut situs web Kementerian Dalam Negeri.
Dia diikuti oleh Marine Le Pen dengan 25,7% dan Jean-Luc Melenchon, pemimpin La France Insoumise, dengan 19,8%.
Putaran pertama pemilihan presiden diadakan di Prancis pada hari Minggu. Dua belas calon bersaing untuk kantor kepresidenan. Putaran kedua akan diadakan pada 24 April.
(YK/ER)
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS