Rusia memperingatkan warganya untuk tidak ambil bagian dalam protes anti-perang | Borneotribun.com

Sabtu, 26 Februari 2022

Rusia memperingatkan warganya untuk tidak ambil bagian dalam protes anti-perang

Rusia memperingatkan warganya untuk tidak ambil bagian dalam protes anti-perang
Ratusan warga Rusia berkumpul di kota Saint Petersburg untuk melakukan protes antiperang hari Kamis (24/2), setelah Presiden Vladimir Putin mengotorisasi invasi militer Rusia ke Ukraina.


BorneoTribun.com - Pihak berwenang Rusia Kamis memperingatkan simpatisan anti-perang untuk tidak berkumpul untuk memprotes setelah Presiden Vladimir Putin melancarkan invasi ke Ukraina.


Komisi Investigasi, badan pemerintah yang menyelidiki kejahatan besar, memperingatkan Rusia tentang konsekuensi hukum jika mereka memprotes "situasi politik asing yang tegang". Dikatakan komisi itu menanggapi seruan di media sosial untuk memprotes keputusan Putin untuk menyerang Ukraina.


Kementerian dalam negeri Rusia mengatakan akan mengambil "semua tindakan yang diperlukan untuk menjaga ketertiban umum."


Rusia memiliki undang-undang anti-protes yang ketat. Demonstrasi sering berakhir dengan penangkapan massal.


Di media sosial, beberapa orang Rusia turun ke jalan untuk memprotes serangan di Ukraina. Pemantau hak asasi independen OVD-info mengatakan setidaknya 27 orang telah ditangkap di seluruh Rusia karena mengadakan protes anti-perang.


Sebelumnya, pemimpin oposisi Rusia yang dipenjara Alexei Navalny mengatakan pada hari Kamis bahwa dia menentang invasi tersebut. Dia menyatakan itu dalam persidangannya, yang diadakan di balik jeruji besi.[ka/lt]


Oleh: VOA Indonesia

*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Komentar