Pesawat Boeing 777-3M0 milik maskapai penerbangan Rusia Aeroflot, mendarat di Bandara Internasional Ben Gurion Israel di Lod, sebelah timur Tel Aviv, 3 Agustus 2020. (JACK GUEZ / AFP) |
BorneoTribun.com - Moskow pada hari Jumat (25 Februari) melarang semua pesawat yang terkait dengan Inggris, termasuk penerbangan transit, dari wilayah udaranya setelah kapal induknya, Aeroflot, dilarang terbang di atas Inggris menyusul serangan Rusia di Ukraina.
"Pembatasan dikenakan pada penggunaan wilayah udara Rusia untuk penerbangan pesawat yang dimiliki, disewa atau dioperasikan oleh organisasi yang terkait atau terdaftar di Inggris," kata otoritas penerbangan Rosaviatsia dalam sebuah pernyataan.
Larangan itu berlaku mulai pukul 11.00 waktu Moskow, kata pernyataan itu, dan termasuk penerbangan yang transit melalui wilayah udara Rusia. Pernyataan itu mengatakan keputusan itu diambil "sebagai tanggapan atas keputusan bermusuhan oleh otoritas penerbangan Inggris".
London, Kamis (24/2) melarang Aeroflot menggunakan wilayah udara Inggris. Inggris juga membekukan aset beberapa nama besar di bidang perbankan dan manufaktur senjata, dalam sanksi yang diumumkan setelah Presiden Rusia Vladimir Putin melancarkan serangan ke Ukraina.
Rosaviatsia mengatakan telah mengirim proposal ke mitra Inggris untuk "melakukan konsultasi" pada Kamis (24/2) dan telah menerima "respon negatif" pada Jumat (25/2).
Pasukan Rusia mencapai ibukota Ukraina, Kyiv, pada hari Jumat. Putin mengabaikan sanksi internasional dan melanjutkan invasi, yang diumumkannya pada Kamis dini hari. [ab/uh]
Oleh: VOA Indonesia
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS