Senapan berburu dipajang di Firearms Unknown, toko senjata di Oceanside, California, AS, 12 April 2021. (Foto: REUTERS/Bing Guan) |
BorneoTribun AS - Presiden Amerika Joe Biden pada hari Kamis (3/2) meluncurkan upaya baru untuk memerangi kejahatan dengan senjata api, meningkatkan penuntutan terhadap pelaku kejahatan dengan kekerasan dan memulai upaya baru untuk melacak aliran senjata ilegal dan memburu penjualan senjata ilegal.
Biden mengunjungi Kota New York dan berbicara dengan walikota baru kota itu, Eric Adams, seorang mantan kapten polisi, yang pada bulan pertamanya menjabat harus bergulat dengan pembunuhan dua anggota polisi dan penembakan terhadap satu anggota lainnya.
Biden mengatakan pemerintah federal akan mengirimkan $350 juta ke kota-kota di seluruh Amerika untuk menghadapi gelombang kejahatan yang meningkat selama dua tahun pandemi virus corona.
Partai Republik sering menuduh kalangan Demokrat seperti Biden bersikap lunak dalam pencegahan kejahatan dan berusaha memotong anggaran untuk penegakan hukum.
Tetapi Joe Biden sendiri menyatakan, “jawaban untuk menyelesaikan masalah ini bukan dengan menghentikan anggaran polisi.”
Kontrol kepemilikan senjata adalah salah satu masalah politik di Amerika yang paling kontroversial, dan Konstitusi Amerika menjamin hak kepemilikan senjata. Selama beberapa dekade, perdebatan sengit telah berlangsung mengenai sejauh mana hak itu dapat diatur atau dibatasi.
Terlepas dari pembunuhan massal yang sering terjadi di sekolah, mal, dan bisnis di Amerika, upaya di Kongres untuk memberlakukan kontrol yang lebih ketat terhadap kepemilikan senjata atau melarang penjualan senjata otomatis secara selama ini telah gagal.
Biden tidak mengumumkan upaya baru untuk mengendalikan kepemilikan senjata, tetapi mengatakan produsen senjata “harus bertanggung jawab.” Dia mengatakan, “saya kira sangat keterlaluan” bahwa penjualan rokok saja di AS dapat dikendalikan, tetapi penjualan senjata hanya dikendalikan pada tingkat yang terbatas.
Gedung Putih mengatakan dengan upaya baru itu, Departemen Kehakiman telah memerintahkan para jaksa federal di seluruh Amerika “meningkatkan sumber daya yang khusus didedikasikan untuk strategi penanganan kejahatan dengan kekerasan di distrik-distrik khusus... untuk menghilangkan kekerasan bersenjata yang sering terulang dari jalan-jalan kita.” [lt/em]
Oleh: VOA Indonesia
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS