Asap mengepul setelah penembakan di Kyiv, Ukraina 27 Februari 2022. (Foto: REUTERS/Gleb Garanich) |
BorneoTribun.com - Penduduk Kyiv menghadapi serangan lain pada malam hari saat pasukan Rusia dan Ukraina bertempur untuk menguasai ibu kota. Moskow juga mendekati dua kota lain pada Sabtu (26/2) di hari ketiga invasi Rusia ke Ukraina. Ada laporan tentang tembakan di kota Ukraina timur Donetsk, yang telah dikendalikan oleh separatis yang didukung Rusia sejak 2014.
Sekutu Barat menanggapi. Kanselir Jerman Olaf Scholz mengatakan Sabtu negaranya akan mengerahkan 1.000 senjata anti-tank dan 500 rudal Stinger ke Ukraina "sesegera mungkin," dan kantor presiden Prancis mengatakan Paris akan mengirim senjata pertahanan dan bahan bakar.
"Koalisi anti-perang berhasil," cuit Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy.
Deretan kendaraan berbaris di perbatasan Ukraina saat para pengungsi mencoba meninggalkan negara itu. Badan pengungsi PBB mengatakan Sabtu lebih dari 150.000 orang telah mengungsi, setengah dari mereka ke Polandia. PBB memperingatkan 4 juta orang bisa mengungsi jika situasinya memburuk.
Zelenskyy pada Sabtu (26/2) mengatakan ibu kota masih berada di tangan Ukraina. Para pejabat mengimbau rakyat untuk membantu mempertahankan Kyiv dari serangan pasukan Rusia.
Sekelompok kecil tentara Rusia dilaporkan berada di ibu kota pada Sabtu, meskipun pejabat Inggris dan AS mengatakan lebih banyak tentara Rusia berada sekitar 30 kilometer dari pusat kota.
"Kami bertahan dan berhasil menangkis serangan musuh," kata Zelenskyy dalam video yang direkam dari sebuah jalan di Kyiv. Zelenskyy juga mengatakan dia akan bersedia untuk bernegosiasi dengan Rusia. [vm/ah]
Oleh: VOA Indonesia
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS