Wakil Presiden RI Prof. Dr. K. H. Ma'ruf Amin. |
BorneoTribun Jakarta - Rencana Polri untuk menambah personel Densus 88 mendapat respon positif. Wakil Presiden RI Prof. Dr. K. H. Ma'ruf Amin melalui juru bicara Masduki Baidowi sangat mendukung rencana Polri untuk memperkuat Densus 88.
Menurut Wakil Presiden RI selama ini Densus 88 telah berkinerja efektif dan profesional dalam pencegahan dan penindakan terhadap kejahatan terorisme. Penguatan Densus 88 melalui penambahan personelnya sangat tepat mengingat kejahatan terorisme tidak hanya terbatas dari gerakan berbasis agama, tetapi juga gerakan sparatis bersenjata (KKB) di Papua yang juga berpotensi menimbulkan gangguan Kamtibmas yang cukup massif. Selasa (22/2/22).
Sementara itu stabilitas Kamtibmas sangat dibutuhkan untuk mendukung kerja-kerja pemerintah membangun kesejahteraan seluruh wilayah Papua. Oleh karena itu kehadiran personel Densus yang proporsional di Papua sangat dibutuhkan untuk mendukung pembangunan kesejahteraan di wilayah Timur NKRI itu.
Seperti telah disampaikan Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., bahwa penambahan personel Densus itu diperkirakan 1.500 sampai 2.000 personel. Kemudian personel Densus itu akan ditempatkan di 34 Provinsi tanah air guna mengantisipasi tindak kejahatan aksi terorisme.
Bahkan pengamat terorisme UI Ridwan Habib menilai penambahan personel Densus 88 dapat memperkuat pencegahan kejahatan terorisme. Dia mengusulkan agar di tiap provinsi ditempatkan sebanyak 100 personel Densus.
Jadi menurut dia penambahan personel Densus tidak boleh kurang dari 3.300 personel. Oleh karena itu, rencana Kapolri menambah personel Densus 88 sudah sangat tepat untuk menjaga Indonesia dari ancaman terorisme.
Adapun adanya kekhawatiran soal rencana penambahan personel Densus 88 tidak perlu dibesar-besarkan. Densus 88 yang merupakan bagian kesatuan Polri selalu terbuka untuk mendapat kontrol dan masukan dari masyarakat. Selama ini setiap tindakan hukum Densus 88 selalu disampaikan ke publik.
Sebagaimana Polri yang selalu siap merespon kritikan dan masukan masyarakat, demkian juga Densus 88 yang menjadi bagian tak terpisahkan dari Polri.
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS