Kecewa !!! 1 Pelaku Bebas, Puluhan Orang Minta Proses Hukum Diteruskan Ke Ma | Borneotribun.com

Jumat, 14 Januari 2022

Kecewa !!! 1 Pelaku Bebas, Puluhan Orang Minta Proses Hukum Diteruskan Ke Ma

Puluhan orang yang mengatasnamakan keluarga besar Sutek P Mulih mendatangi dan mengelar aksi demontrasi di depan kantor Pengadilan Negri kelas ll Sanggau
Puluhan orang yang mengatasnamakan keluarga besar Sutek P Mulih mendatangi dan mengelar aksi demontrasi di depan kantor Pengadilan Negri kelas ll Sanggau. 

BorneoTribun Sanggau, Kalbar – Unjuk rasa di Pengadilan Negri Sanggau Minta Proses Hukum Korban Pencemaran Nama Baik Sutek P Mulih Di Teruskan Ke Mahkamah Agung. 

Puluhan orang yang mengatasnamakan keluarga besar Sutek P Mulih mendatangi dan mengelar aksi demontrasi di depan kantor Pengadilan Negri kelas ll Sanggau, Kalbar, Kamis (13/01/22) kemarin.

Dalam orasinya yang di pimpin langsung oleh Sutek P Mulih sebagai bentuk rasa kecewa atas putusan hakim yang telah memutus bebas Jan Purdy Rajagukguk pada persidangan 2 Desember 2021 lalu. 

Puluhan orang mengatasnamakan keluarga besar Sutek P Mulih mendatangi dan mengelar aksi demontrasi di depan kantor Pengadilan Negri kelas ll Sanggau
Puluhan orang yang mengatasnamakan keluarga besar Sutek P Mulih mendatangi dan mengelar aksi demontrasi di depan kantor Pengadilan Negri kelas ll Sanggau. 

Diketahui ada dua terdakwa dalam kasus pencemaran nama baik atas korban Sutek P Mulih, kedua terdakwa itu antara lain Petrus Sujono yang saat ini statusnya masih dalam proses persidangan, dan terdakwa kedua adalah Jan Purdy Rajaguguk yang telah di putus Bebas pada persidangan 2 Desember 2021 lalu. 

Dalam orasi nya Keluarga Besar Sutek P Mulih meminta ketua pengadilan negri Kelas ll sanggau meninjau dan membantu proses hukum kasasi yang di ajukan korban pencemaran nama baik Sutek P Mulih dapat berjalan dengan waktu yang di tetapkan, dan meminta Pengadilan Negri kelas ll sanggau dapat menelusuri sebenar benarnya kasus pencemaran nama baik Sutek P Mulih, karena dianggap putusan hakim saat Sidang terakhir dengan terdakwa Jan Purdy Rajaguguk yang diputus bebas dianggap sangat merugikan korban Sutek P Mulih. 
 
Sutek P Mulih Selaku Korban pencemaran nama baik yang sekaligus Kordinator lapangan dalam orasi aksi damai tersebut menyampaikan rasa kecewa atas putusan hakim pengadilan negri sanggau atas putusan bebas Jan Purdy Rajagukguk.

"Saya tidak akan mundur dan berhenti sampai dengan keadilan ditegakkan atas perbuatan yang dilakukan oleh Jan purdy Rajagukguk kepada diri saya, dan saya meminta ke adilan yang seadil adil karena putusan hakim yang memutus bebas Jan Purdy Rajagukguk sangat melukai saya dan keluarga", ungkapnya. 

Menurut Sutek Pengadilan Negri Kelas ll Sanggau dapat membantu proses hukum kasasi yang saat ini sadang berjalan. tandasnya. 

Dalam waktu yang sama Ketua Pengadilan Negri Kelas ll Sanggau Diana Anggraini S. H., M. H menjelaskan, akan menindak lanjuti apa yang menjadi tuntutan dalam orasi tersebut. 

"Ini akan menjadi acuan untuk kami menindaklanjuti dan akan di sampaikan ke pada pimpinan kami yang lebih tinggi Mahkamah Agung", ungkapnya. 

Menurut Diana Anggraini pihaknya sejak tanggal 7 kemarin sudah mengirimkan berkas perkara dengan No 210 ke Mahkamah Agung dan saat ini sedang dalam proses selama 30 hari setelah berkas di layangkan. 

Puluhan orang yang mengatasnamakan keluarga besar Sutek P Mulih mendatangi dan mengelar aksi demontrasi di depan Pengadilan Negri kelas ll Sanggau
Puluhan orang yang mengatasnamakan keluarga besar Sutek P Mulih mendatangi dan mengelar aksi demontrasi di depan kantor Pengadilan Negri kelas ll Sanggau. 

"Kami tetap berusaha agar proses ini dapat berjalan seperti mana yang kita semua harapkan", tandasnya. 

Setelah menyampaikan rasa keberatan dan tuntutan Orasi damai yang melibatkan Ahli waris Sutek P Mulih di Depan Kantor Pengadilan Negri Sanggau, dan mendengarkan penjelasan dari ketua pengadilan Negri Sanggau Diana Anggraini, Masa akhirnya membubarkan diri dengan tertib, dalam kawalan anggota Polres Sanggau yang sejak awal berada di sana masa membubarkan diri dengan tertib dan damai.

(YK/LB) 

*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Komentar