Prof. Purnamawati : "Vokasi Keteknikan Bisa Menjadi Komunitas Tersendiri Di Indonesia Timur". |
BorneoTribun Makassar Sulsel -- Program Pendidikan Vokasi Keteknikan (PVKT), Program Pascasarjana (PPs) Universitas Negeri Makassar UMN, diharapkan bisa menjadi komunitas tersendiri di Indonesia timur, guna mengimbangi pesatnya perkembangan pendidikan vokasi di wilayah Jawa dan sekitarnya.
Hal ini dikemukakan Ketua Program Studi (Prodi) S3 Program Pendidikan Vokasi Keteknikan, Prof. Dr. Purnamawati, MPd, saat ditemui awak media di ruang kerjanya, Senin (06/09/2021).
Diungkapkan, dengan adanya Pendidikan Vokasi Keteknikan, khususnya di UNM, bisa menfasilitasi tenaga pengajar, mulai dari guru SMK hingga dosen teknik yang ada di Makassar ataupun di wilayah Indonesia Timur, untuk melanjutkan pendidikan. Karena, program ini termasuk penting guna meningkatkan wawasan di bidang pendidikan vokasi dan keteknikan.
Diakui, selama ini minat tenaga pengajar di wilayah Indonesia Timur, untuk melanjutkan pendidikannya di bidang Vokasi Keteknikan sangat tinggi. Namun untuk melanjutkan ke jenjang berikutnya (S2-S3), harus ke Jawa. Selain itu, kaitan antara Pendidikan Vokasi dan Keteknikan, untuk mewadahi tenaga pendidik yang berasal dari jalur sains murni.
"Inilah salah satu pemikiran mendasar pihak rektorat, untuk membuka wadah guna memvasilitasi rekan-rekan pendidik di Wilayah Indonesia Timur, yang ingin melanjutkan pendidikan, baik dari sisi kependidikan vokasi maupun dari sisi keteknikan.
Sejak berdiri di tahun 2018 lalu, Program Vokasi Keteknikan UNM diyakini Prof. Purnamawati, bisa berkembang pesat, dengan melihat kemampuan mahasiswa dalam mengembangkan wawasan yang berorientasi jauh ke depan.
"Dengan kondisi ini, nantinya teman-teman yang ada di Indonesia Timur, bisa sejajar dengan teman-teman kita khususnya yang ada di wilayah jawa. Jadi dengan pendidikan vokasi ini, kita menjadikan Indonesia bagian timur, sebagai kota vokasi," harapnya.
Selama ini, Prof. Purnamawati menilai, pendidikan vokasi selalu dinomor-duakan dari bidang pendidikan umum.
"Nah, inilah yang perlu diangkat kepermukaan, bahwa pendidikan vokasi bisa menjadi solusi yang baik. Dimana, dengan adanya pendidikan vokasi ditingkat universitas, lulusan-lusan SMK bisa terwadahi. Agar nantinya, mereka bisa bekerja bukan hanya di dunia industri, tapi juga mampu berwirausaha," paparnya.
Adapun kiat-kiat yang dilakukan untuk mengembangkan dan menarik minat masyarakat serta tenaga pendidik di Indonesia Timur untuk masuk ke PVKT UNM, kata Prof. Purnamawati, dengan melakukan sosialisasi, baik oleh pihak institusi maupun mahasiswa yang banyak tersebar beberapa provinsi se Indonesia Timur, hingga ke Papua.
Kemudian, digiatkan pula program kerjasama, jalur komunitas, hingga pemanfaatan aplikasi media sosial.
"Rencana ke depan, akan terus dipacu komunikasi lewat jalur komunitas. Sebab sebelumnya, telah ada satu kelas dari satu komunitas yang memiliki bidang keahlian sejenis, yang dijadikan satu kelas. Proses pembelajaran yang dilakukan tetap sama dengan jalur umum, yang membedakan hanya pada pengaturan waktu perkuliahan, yang disesuaikan dengan komunitas tersebut," tutupnya. (zl)
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS