Rumah warga. (Foto: Facebook@Pitus) |
BorneoTribun Kapuas Hulu, Kalbar - Sebanyak 747 rumah warga terkena dampak banjir yang terjadi sejak tanggal 20 - 23 Agustus 2021 kemarin. Hal ini sesuai data sementara dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kapuas Hulu.
Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana BPBD Kapuas Hulu, M. Yunus mengatakan data tersebut merupakan rekapitulasi sementara dari sejumlah kecamatan, sehingga data tersebut belum final.
Rumah warga. (Foto: Facebook@Pitus) |
Selebihnya, kata Yunus, di mana pihaknya masih menunggu dari kecamatan maupun desa.
"Untuk desa sendiri sementara ada sekitar 19 desa yang terkena musibah banjir, itu terdiri dari Lima kecamatan," kata M. Yunus, Rabu kemarin (25/8/2021).
Lanjut Yunus, adapun kecamatan dari desa-desa yang terkena banjir itu yaitu, Kecamatan Boyan Tanjung, Bunut Hulu, Mentebah, Hulu Gurung, Putussibau Utara, Putussibau Selatan serta Bika. "Pendataan kita juga lakukan jemput bola," ujarnya.
Dari data sementara untuk jumlah rumah yang terdampak dari total 747 itu, yakni sebanyak 247, sedangkan yang Terendam sebanyak 500 rumah warga. "Saat ini masih ada yang terendam yaitu di Kecamatan Bika," terangnya.
Ditambahkannya, untuk total jumlah jiwa yang merasakan terjadinya banjir itu yakni sekitar 2.906. "Ada pun fasilitas umum yang terkena banjir yakni sebanyak 27 fasilitas umum," ucapnya.
(Foto: Facebook@Pitus) |
Berdasarkan informasi yang didapat dari BMKG untuk saat ini, M. Yunus menjelaskan bahwa curah hujan untuk di Kapuas Hulu ini sudah mulai menurun intensitasnya.
"Namun ada dua kecamatan yang diperkirakan terjadi curah hujan dengan intensitas tinggi yakni di Kalis dan Badau dalam waktu seminggu ke depan," kata Yunus.
Dirinya pun mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada dan siaga banjir jika intensitas curah hujan tinggi. "Masyarakat harus tetap waspada saja terhadap curah hujan tinggi dan mengakibatkan banjir nanti," tutupnya.
Sumber: Uncak/Amr
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS