BORNEO TRIBUN - Video berdurasi 1:56 tersebut diunggah dan ditayangkan live oleh akun facebook Anas Nasrullah pada senin pagi 5 juli 2021 sekitar pukul 8:00 wib.
Terdengar dibagian awal video Anas sebagai pengunggah menyebutkan kalimat berbahasa madura "bini'an-bini'an, pengapeseh-pengapeseh".
Yang kalau diterjemah kedalam bahasa Indonesia bermakna "Perempuan-perempuan, penangkalnya-penangkalnya".
Video viral tersebut Tidak banyak menjelaskan apa sebenarnya yang sedang terjadi sehingga ada sekelompok perempuan yang menjadi pemanggul keranda mayat.
Dari komentar-komentar dalam video tersebut, diketahui bahwa kejadian ini terjadi didaerah Banyuates Sampang Madura.
Beberapa komentator menjelaskan bahwa pemanggulan keranda mayat oleh perempuan adalah tradisi tolak balak, atau membuang sial, yang diwariskan oleh para leluhur jaman dahulu.
Tradisi seperti ini biasanya dilakukan ketika ada sebuah kejadian, dimana banyak orang meninggal yang disebabkan oleh wabah penyakit. (*)
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS