BORNEOTRIBUN.COM - Seorang ibu yang khawatir membawa bayinya ke rumah sakit setelah menemukan ‘lubang’ di langit-langit mulut bayinya.
Namun setelah diperiksa, Ibu merasa malu karena perawat menunjukan bahwa itu sebenarnya adalah stiker.
Becky Stiles, dari Essex, inggris, tidak lagi cemas setelah melihat apa yang dia pikir sebagai lubang di langit-langit mulut putranya Harvey.
Wanita berusia 24 tahun itu membaringkan anak berusia 10 bulan itu untuk mengganti popoknya ketika dia melihat lingkaran berwarna gelap di langit-langit mulutnya dan mulai panik.
“Saya mencoba untuk menyentuhnya tetapi dia hanya berteriak kepada saya, jadi saya menyuruh ayahnya datang dan melihatnya,” katanya.
“Saya gemetar, berkeringat, dan menahan air mata. Kami menyalakan senter kecil di atasnya dan ayahnya berkata, ‘Apa itu?'”
Becky yang ketakutan menelepon ibunya untuk meminta nasihat yang menyuruhnya menelepon 111.
Namun ayahnya menyarankan agar dia membawa anak itu langsung ke rumah sakit.
Ketika dia tiba di rumah sakit dia menjelaskan situasinya kepada resepsionis dan disarankan agar Harvery kecil segera menemui spesialis.
Tetapi setelah pemeriksaan cepat dari seorang perawat, Becky dibuat sadar akan kesalahannya yang memalukan.
“Seorang perawat berkata, biarkan saya menyalakan senter dan melihatnya,” kata ibu muda itu.
“Setelah sekitar 30 detik melihat dia berkata, ‘Itu stiker’.
Saya seketika merasa sangat bodoh mengatakan kepadanya, ‘Tidak, lihat itu lubang’.”
“Dia memasukkan jarinya ke dalam mulutnya dan mengambilnya. Aku tertawa, gemetar, dan sangat malu,” tambahnya.
Meskipun Becky menjadi sangat malu karena insiden itu, dia mengatakan itu membuat staf medis juga tertawa, dan bahkan Harvey pun ikut tertawa di akhir semua itu.
Dia melanjutkan: “Harvey menganggapnya lucu juga! Kami semua terus tertawa saat berjalan dengan rasa malu kembali ke mobil.”
Dan rasa malu itu belum berakhir bagi Becky, karena begitu dia kembali ke mobilnya, dia harus menyampaikan kabar kepada kedua sisi keluarganya bahwa ‘lubang’ itu sebenarnya hanya sebuah stiker.
“Di dalam mobil saya harus menelan harga diri saya lebih lagi dan membuat semua panggilan telepon lagi untuk memberitahu semua orang bahwa Harvey sebenarnya tidak memiliki lubang di mulutnya,” ujarnya. “Dia menyukai stiker.” (yk/lidya/yn)
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS