Ket. Petugas pemadam kebakaran bekerja di lokasi ledakan besar di Provinsi Samut Prakan, Thailand, Senin, 5 Juli 2021. (Foto: AP/Nava Natthong) |
BORNEOTRIBUN THAILAND - Sebuah Pabrik meledak cukup besar di pinggiran Bangkok, Thailand, Senin pagi (5/7). Ledakan menewaskan sedikitnya satu orang dan melukai 11 orang lainnya.
Evakuasi besar-besaran, termasuk terhadap rumah sakit di mana para korban cedera awalnya di rawat, dilangsungkan karena kekhawatiran asap beracun dari bahan kimia yang terbakar dan kemungkinan terjadinya ledakan susulan.
Foto: Pasien dievakuasi dari Rumah Sakit Chularat 9 menyusul ledakan dan kebakaran hebat di sebuah pabrik di Provinsi Samut Prakan, Thailand, Senin, 5 Juli 2021. (Foto: AP/Nava Natthong) |
Kebakaran terjadi sekitar pukul 03.00 waktu setempat di pabrik pembuatan pelet busa dan plastik di luar Bangkok, dekat Bandara Suvarnabhumi.
Ledakan yang diakibatkan kebakaran itu memecahkan jendela rumah-rumah di sekitarnya.
Para petugas pemadam kebakaran menggunakan helikopter untuk menyiramkan air di area-area yang sulit diakses di kompleks besar itu.
Pada pertengahan pagi, kobaran api utama di pabrik Kimia Ming Dih telah dapat dikendalikan, tetapi sebuah tangki besar yang berisi bahan kimia styrene monomer terus menyala, kata pejabat pencegahan bencana setempat Chailit Suwannakitpong.
Styrene monomer, bahan kimia cair berbahaya yang digunakan dalam produksi piring, gelas, dan produk sekali pakai lainnya, dapat menghasilkan gas beracun sewaktu terbakar.
Chailit mengatakan para pejabat berusaha untuk memindahkan semua orang keluar dari daerah itu, termasuk para dokter dan pasien dari rumah sakit utama di lingkungan itu, karena khawatir akan asap dan kemungkinan terjadinya ledakan susulan.
Pihak berwenang memerintahkan evakuasi area hingga radius 5 kilometer dari lokasi kejadian.
Pusat-pusat evakuasi didirikan di sekolah-sekolah dan kantor-kantor pemerintah bagi mereka yang terpaksa meninggalkan rumah mereka.
Tidak ada kabar segera tentang apa yang mungkin menyebabkan kebakaran di distrik Bang Phli itu.
Kantor berita Associated Press tidak berhasil menghubungi perusahaan yang mengoperasikan pabrik itu melalui telepon.
Media-media setempat melaporkan bahwa ledakan awal mengguncang gedung terminal di Suvarnabhumi, memicu alarm di bandara internasional utama Bangkok.
Para pejabat bandara mengatakan tidak ada penerbangan yang dibatalkan tetapi tidak memberikan rincian langsung lainnya. [ab/uh]
VOA
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS