Foto: Sejumlah tenaga kesehatan menunggu antrean vaksinasi COVID-19 dengan vaksin Sinovac di sebuah rumah sakit, di Jakarta, 21 Januari 2021. (Foto: Willy Kurniawan/Reuters) |
BORNEOTRIBUN.COM - "Lebih baik daripada tidak." Demikian penilaian salah seorang pakar penyakit menular terhadap vaksin COVID-19 buatan Sinovac Biotech, menyusul laporan bahwa ratusan tenaga kesehatan Indonesia yang mendapat vaksin itu tetap terjangkit COVID-19.
Menurut Ikatan Dokter Indonesia (IDI), setidaknya sepuluh dokter meninggal setelah mendapat dua dosis lengkap vaksin CoronaVac Sinovac.
Tidak jelas seberapa luas penularan itu terjadi. Juga tidak jelas seberapa parah penularannya.
Sedikit data penelaahan sejawat (peer review) tersedia tentang vaksin itu.
Dari Informasi yang tersedia menunjukkan bahwa vaksin itu kurang manjur dibandingkan yang lain, terutama terhadap jenis atau varian Delta yang sangat menular, yang pertama kali terpapar di India.
Namun untuk memperoleh vaksin yang lebih manjur, terbatas di sebagian besar dunia, catat para ahli.
Indonesia adalah salah satu dari lusinan negara di mana vaksin dari pabrik di China itu menyumbang sebagian besar dosis yang tersedia. [ps/ft]
Oleh: VOA
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS