Wabup Subandrio Meninjau Potensi Pertanian di Desa Semabi. |
BORNEOTRIBUN SEKADAU, KALBAR - Pantau langsung pelaksanaan vaksinasi massal khusus lansia sekaligus meninjau perkembangan potensi pertanian dan pengelolaan Bumdes yang ada di Desa Semabi, Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau, Kalbar.
Hal tersebut dilakukan Wakil Bupati Sekadau, Subandrio beserta Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kabupaten Sekadau, Rabu (30/6).
Kepala Desa Semabi, Jamri mengungkapkan mata pencaharian utama masyarakat Semabi adalah bertani ladang dan sawah.
"Saat ini sekitar 300 hektar lahan sawah yang produktif digarap oleh petani Semabi," katanya.
Di Semabi, kata Jamri, sudah ada Bumdes yang berfokus pada pemasaran padi milik petani.
Menurut Jamri, kendati yang dihadapi petani salah satunya kurang alsintan seperti mesin perontok, kemudian pestisida dan masalah hama.
"Kami berharap dengan kunjungan bapak Wakil Bupati Subandrio dapat melihat kondisi warga disini dan memfasilitasi aspirasi masyarakat Semabi," ucap Jamri.
Jamri mengucapkan terimakasih kepada Pemkab Sekadau melalui Dinas Kesehatan yang telah memfasilitasi vaksinasi di Desa Semabi.
"Alhamdulilah antusias masyarakat untuk ikut vaksinasi cukup tinggi. Mudah-mudahan dengan vaksinasi, penyebaran COVID-19 dapat ditekan khususnya di Desa Semabi," tutur Jamri.
Wabup Subandrio Meninjau Potensi Pertanian di Desa Semabi. |
Wakil Bupati Sekadau, Subandrio mengapresiasi Pemdes Semabi yang telah mengupayakan warganya untuk divaksin guna memutus mata rantai penyebaran COVID-19.
"Vaksinasi ini untuk memperkuat imunitas tubuh. Sehingga tidak mudah terinfeksi virus. Jadi jangan takut divaksin," pesan Wabup.
Dengan potensi Desa Semabi sebagai salah satu lumbung pangan Kabupaten Sekadau, Wabup memastikan pemerintah daerah hadir di tengah-tengah masyarakat untuk menunjang produktivitas petani. Terlebih, bidang pertanian merupakan salah satu program unggulan Pemkab Sekadau.
"Kita sudah dengar dan melihat langsung apa yang petani butuhkan seperti mesin perontok padi, traktor dan pestisida. Pemerintah pasti mengakomodir kebutuhan petani. Karena ini juga merupakan program unggulan kita yaitu IP3K," jelas Wabup.
Pemkab Sekadau, kata Wabup, dalam tahun ini juga membangun workshop yang gunanya untuk memperbaiki alsintan yang rusak.
"Mesin-mesin yang rusak, yang kurang tepat sasaran akan kita tarik dan perbaiki untuk kemudian disalurkan kembali kepada kelompok yang benar-benar membutuhkan dan produktif. Kita tidak ingin bantuan tidak tepat sasaran," papar Wabup.
Tak hanya itu, Pemkab Sekadau pada tahun 2022 akan membentuk wadah berupa koperasi. Koperasi ini bertujuan untuk memudahkan pemasaran hasil produksi petani.
"Koperasi itu akan bekerjasama dengan Bumdes, supaya hasil panen baik itu padi, sayur, buah dan sebagainya terjamin pemasarannya. Supaya petani tidak bingung mau jual kemana," terang Wabup.
Menyikapi maraknya hama yang mengganggu tanaman petani, Wabup meminta Dinas Pertanian dan PPL bekerja ekstra dalam membimbing petani mengatasi serangan hama tersebut.
Wabup Subandrio Meninjau Potensi Pertanian di Desa Semabi. |
Sementara, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanan dan Perikanan Kabupaten Sekadau, Sandae mengakui pihaknya cukup kewalahan karena kurangnya tenaga PUPT.
"Saat ini kita hanya punya satu orang tenaga PUPT. Kami di dinas akan buat telaah kepada pimpinan agar bagaimana caranya menambah tenaga PUPT. Idealnya kita satu kecamatan satu orang PUPT," kata Sandae.
Dalam kegiatan itu, Wabup beserta rombongan ikut melakukan panen bersama petani Semabi. (RLS)
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS