GAM Lakukan Aksi Unjuk Rasa di Pertigaan Hertasning Pettarani Kota Makassar. |
BORNEOTRIBUN.COM - Gerakan Aktivis Mahasiswa (GAM) melakukan Aksi unjuk rasa di Pertigaan Hertasning Pettarani Kota Makassar pada selasa, (16/6).
Dengan membentangkan spanduk yang bertuliskan “Kembalikan Marwah KPK”. Terlihat dari pantauan media, Massa Aksi melakukan Orasi secara bergantian.
Mustamin selaku jendral lapangan Dalam orasinya dia menyampaikan bahwa aksi hari ini adalah bentuk kekecewaan kami karna adanya upaya pelememahan KPK
Yang dulunya KPK adalah lembaga independen negara malah dilemahkan independensinya di UU no 19 tahun 2019 yang dimana KPK diletakkan sebagai lembaga negara di rumpun eksekutif.
"Selain daripada itu hadirnya dewan pengawas (Dewas KPK) yang dipilih langsung oleh presiden dianggap dapat menghambat proses kinerja penyidik KPK karna harus ada izin dulu dari Dewas untuk melakukan OTT, penyadapan, penggeledahan dan penyitaan KPK secara tidak langsung sudah direnggut integritasnya" Lanjutnya
Peserta aksi lain Enal mengatakan bahwa terpilihnya Firli Bahuri sebagai ketua KPK masa bakti 2019-2021 sungguh sangat menuai kontroversi karna sudah kita ketahui bersama kalau bapak Firli Bahuri mantan Deputi penindakan KPK sebelumnya sudah melakukan pelanggaran kode etik berat,
Lihat saja belum menjabat beberapa tahun ketua KPK saat ini sudah mempertontonkan kita beberapa kebobrokan salah satunya mengeluarkan peraturan KPK no 1 tahun 2021 tentang cara pengalihan pegawai KPK menjadi ASN salah satu syarat yaitu untuk lolos Sebagai ASN KPK dengan melakukan Tes wawasan kebangsaan (TWK) hal tersebut tentu sangat bertentangan dengan UU KPK nomor 19 tahun 2019 karna didalam UU tersebut tidak mengatur yang namanya TWK sebagai salah satu syarat untuk menjadi ASN KPK
"Terlebih lagi dalam TWK yang diadakan KPK banyak menuai sorotan dipublik krna beberapa penyidik senior dinyatakan tidak lulus dalam tes ini kami menganggap bahwa ini adalah cara konyol yang dilakukan pimpinan KPK untuk membuang oknum oknum yang memiliki kepribadian baik". tutup Enal dalam orasinay
Dalam aksi ini Gerakan aktivis Mahasiswa membawa beberapa tuntutan diantaranya :
1.Terbitkan perpu selamatkan KPK
2.Hapus Peraturan KPK No 1 tahun 2021 tentang peralihan status pegawai KPK
3.Copot Firli Bahuri sebagai ketua KPK
4.Usut Tuntas indukasi korupsi yang bergulir di KPK
Aksi yang sempat membuat arus lalulintas jln. PHP macet panjang akhirnya para massa aksi membubarkan diri dengan tertib.
Laporan : Yudha Jaya
Editor : Irwan
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS