Pilu, Anak Perempuan dari Awak KRI Nanggala-402 Jadi Pengganti Ayahnya Menjaga Keluarga | Borneotribun.com

Minggu, 02 Mei 2021

Pilu, Anak Perempuan dari Awak KRI Nanggala-402 Jadi Pengganti Ayahnya Menjaga Keluarga


Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo membagikan tulisan seorang anak salah satu awak kapal selam KRI Nanggala-402 yang tenggelam di perairan laut utara Bali pada Rabu (21/4/2021) lalu.

Nama anak tersebut, tulis Gatot, adalah Nery, seorang anak sulung di keluarganya. Judul tulisannya adalah 'Selamat Bertugas Prajurit'.

Di dalam tulisannya, Nery menceritakan bahwa saat kabar tentang tenggelamnya kapal tersebut disimak keluarganya, adik perempuannya sempat tak percaya dan meminta pertolongan Tuhan. Sementara itu, adik laki-lakinya lebih emosional.

"Aku sebagai anak perempuan tertua menahan semuanya, tidak ikut emosi walau air mata tak bisa terhenti. Tanggung jawabku memastikan keadaan rumah terkendali, terutama ibuku, sesuai pesan ayah yang selalu diulang-ulang," katanya.

Walaupun perempuan, sebagai anak tertua Nery mengaku diberi tanggungjawab oleh ayahnya untuk memimpin keluarga tatkala ayahnya tidak di rumah. Ayahnya memintanya untuk menjadi anak perempuan yang tangguh.

"Saat ayah bertugas, kondisi rumah menjadi tanggung jawabmu, bantu bunda untuk menjalankan hari selama ayah tertugas, kamu anak pertama, tugas ini memang untuk kamu, walaupun kamu perempuan, maka jadilah perempuan yang kuat, adikmu boleh menyerah, tapi kamu tidak boleh menyerah jika masih bisa berdiri," katanya menirukan pesan ayahnya.

Meski pesan itu sudah sering ia dengar, namun entah mengapa, pada hari sebelum ayahnya berangkat bertugas, Nery merasakan ada yang lain dari biasanya.

"Hanya kujawab dengan anggukan, karena kupikir "apaan sih ayah, tugas cuma seminggu aja. Namun ternyata tidak seperti biasanya, ayah berlayar tanpa khabar," katanya.
Sejak KRI Nanggala-402 dinyatakan hilang, Nery menceritakan bahwa ibunya tak henti-hentinya menangis dan diam di kamar sambil berdoa.

"Kuhampiri saat berbuka puasa, kupastikan ibu baik-baik saja. Ingin rasanya berteriak, namun sesuai pesan ayah, aku tidak boleh, aku harus jalankan tugas ayah," katanya.
Dalam keadaan kalut dan cemas, lanjut Nery, ia dan keluarganya terus menyimak kabar di televisi, berharap ada kabar baik dari KRI Nanggala-402.

Hingga akhirnya, mereka pun mendengar kabar bahwa kapal tersebut dinyatakan tenggelam dan seluruh awak kapal dinyatakan gugur.

Mereka sekeluarga lantas melakukan semacam upacara penghormatan untuk ayah mereka, dipimpin ibu mereka.

"Suara parau bunda membuat isak tangis dan gemetar dalam penghormatan kami," tulis Nery.
Setelah itu, mereka pun salat gaib berjamaah, diimami oleh adiknya yang nakal, Galang. 

"Lalu kami mengambil wudhu untuk lalukan sholat ghoib. Saya kira kami akan sholat ghoib sendiri-sendiri. Namun tidak. Galang, adik kami yang paling kecil, yang selama ini kami kenal bandel dan olokan, karena bontot dan lelaki sendiri, telah berdiri menempatkan dia sebagai imam," katanya.
Berikut lanjutan tulisan dari Nery.

Luruskan shaf, saya mendapat tugas dari ayah, untuk menjadi imam, menjadi muhrim dan menjaga kehormatan kakak dan bunda, karena saya lelaki sendiri, saya sebenarnya pemimpin setelah ayah, namun saya kira saya belum siap, tapi kini saya siap tidak siap harus jalankan tugas ayah, bunda, kakak, tolong bimbing saya untuk jalankan tugas ini."

Kata-kata pemimpin baru di rumah ini membuat derai air mata bercampur senyum yang keluar bersamaan.

Dan kami bertiga, mengangguk pasti. Sholat ghoib berjalan dengan penuh air mata, namun hati kami ikhlas.

Selamat bertugas prajurit. Kami akan melaksanakan tugas dari Anda. Sampai bertemu di dermaga kelak.

Selamat “Berjuang” Pahlawan. Juga Selamat “beristirahat”.
Terima Kasih atas Perjuangannya selama ini ????????
Dan Selamat Berjuang demi Ibu juga Kakak Kakaknya ya Galang.
Kamu anak kuat.

In Shaa Allah darah Pejuang mengalir deras dalam tubuhmu dan Rasa Cinta Pada Keluarga yang dimiliki Ayahanda Tercinta jadi warisan terindah juga terbesar tiada ternilai untukmu.

Selamat melanjutkan tongkat estafet jadi Imam Keluarga ya anak hebat.

Jadilah Pejuang Hebat bagi Bunda dan Kakak Kakakmu ????????

Sumber: indozone.news


*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Komentar