Nursyamsi S.Kep Ners seorang SLTR (fasilitator). |
BORNEOTRIBUN BANTAENG -- Christina Ramauli Simatupang yang merupakan seorang perawat di Rumah Sakit Siloam Sriwijaya Palembang mendapat perlakuan tidak mengenakan dari salah satu keluarga pasien yang dirawat di Rumah Sakit tersebut pada kamis, (15/4).
Perempuan berusia 28 tahun itu diduga dianiayah oleh Ayah pasien berdasarkan video yang telah viral dimedia sosial.
Hal tersebut tentu saja mendapat perhatian dari beberapa pihak termasuk dari kalangan perempuan.
Nursyamsi S.Kep Ners seorang SLTR (fasilitator) dari Desa Papanloe, Kecamatan Pajukukang, Kabupaten Bantaeng, Provinsi Sulawesi Selatan sangat prihatin akan hal tersebut.
Nursyamsi menyampaikan rasa perhatian dan mengutut kerasa perlakuan yang tidak bermoral yang dilakukan oleh Ayah Pasien, apalagi sang perawat merupakan seorang perempuan.
"Saudari CR adalah seorang perempuan dan sangat tidak bermoral apabila seorang lelaki melakukan kekerasa fisik kepadanya". Ujar Nursyamsi (Sabtu, 17 April 2021)
"Sesama perempuan tentu saja saya pribadi merasa prihatin dan perlu diketahui bahwa perawat dan tenaga kesehatan lainnya berperan besar untuk keselamatan banyak nyawa umat manusia". Tambahnya
Diketahui bahwa Nursyamsi warga dari Desa Papanloe Kabupaten Bantaeng ini merupakan Alumni Mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan Jurusan Keperawatan Universitas Islam Makassar.
Jadi tentu saja dia berharap agar semua orang menghargai jasa para tenaga kesehatan.
"Jadi seharusnya kita lebih menghargai jasa-jasa seorang tenaga kesehatan dan perempuan lebih utamanya karena dari lubuk hati yang paling dalam, seorang perempuan adalah manusia yang melahirkan kita semua". Tutupnya
Oleh: Irwan
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS