Para penumpang berjalan di samping kereta yang anjlok di terowongan di utara Hualien, Taiwan, 2 April 2021. (Foto: Dinas Pemadam Kebakaran Nasional Taiwan via Reuters) |
BORNEOTRIBUN TAIPEI, TAIWAN -- Sedikitnya 36 orang tewas dan sekitar 70 lainnya masih terperangkap di reruntuhan setelah sebuah kereta api anjlok di sebuah terowongan di Taiwan, karena menabrak sebuah truk, Jumat (2/4).
Peristiwa nahas yang juga melukai lebih dari 40 penumpang adalah kecelakaan kereta terparah di pulau itu setidaknya dalam empat dekade terakhir.
Kereta api tersebut adalah kereta ekspres dari Taipei, Ibu Kota Taiwan, ke Taitung. Dinas Kebakaran Taiwan mengatakan, seperti dikutip Reuters, kereta yang membawa banyak turis dan orang-orang yang mudik untuk menikmati libur akhir pekan panjang, anjlok di utara Hualien, di bagian timur Taiwan.
Gambar-gambar dari lokasi kecelakaan menunjukkan gerbong-gerbong di dalam terowongan terbelah akibat benturan, sementara beberapa bagian lainnya ringsek hingga menghalangi proses evakuasi penumpang.
Dinas Pemadam Kebakaran mengatakan kereta itu membawa sekitar 350 orang. Media Taiwan melaporkan banyak penumpang yang berdiri di dalam gerbong karena kereta itu sangat penuh. Mereka kemudian terlempar ketika tabrakan terjadi.
Lebih dari 40 orang telah dibawa ke rumah sakit dan korban yang terluka sedang dalam proses dibawa ke rumah sakit. Sedangkan masih ada sekitar 70 orang yang dilaporkan terjebak di gerbong-gerbong kereta.
Dinas itu mengatakan antara 80 hingga 100 orang berhasil dievakuasi dari empat gerbong pertama kereta, sementara gerbong lima hingga delapan telah "berubah bentuk" dan sulit diakses.
Kantor berita pemerintah, Central News Agency, mengatakan sebuah truk yang "tidak diparkir dengan benar" diduga meluncur ke jalur kereta. Dinas Pemadam Kebakaran menunjukkan gambar yang terlihat seperti puing-puing truk yang tergeletak di samping kereta yang tergelincir.
"Kereta api kami menabrak truk," kata seorang pria dalam sebuah video yang disiarkan di televisi Taiwan, menunjukkan gambar-gambar reruntuhan itu. "Truk itu jatuh."
Sebagian dari rangkaian gerbong kereta api tergeletak di luar terowongan. Dinas Kereta api Taiwan mengatakan para penumpang yang berada di gerbong yang masih di dalam terowongan dibawa ke tempat aman.
Gambar menunjukkan seorang penumpang yang terluka, dengan kepala dan leher yang dipasang penyangga, ditandu keluar dari lokasi kecelakaan. Para penumpang lainnya mengumpulkan koper dan tas dari gerbong kereta yang miring dan anjlok, dan lainnya berjalan di sepanjang rel yang dipenuhi puing-puing.
Pesisir timur pegunungan Taiwan adalah tujuan wisata yang populer, dan jalur kereta api dari Taipei ke pesisir timur terkenal dengan terowongan dan rutenya yang melingkari pantai di utara Hualien, tempat kecelakaan itu terjadi.
Jalur yang menghubungkan Taipei dengan Hualien baru dibuka pada 1979.
Pada 2018, 18 orang tewas dan 175 lainnya luka-luka ketika sebuah kereta tergelincir di timur laut Taiwan. Pada 1981, 30 orang tewas dalam tabrakan di Taiwan utara. [ah/ft/voa indonesia]
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS