CDC Izinkan Warga yang Sudah Divaksin Untuk Lakukan Perjalanan Tanpa Uji Medis COVID-19 | Borneotribun.com

Minggu, 04 April 2021

CDC Izinkan Warga yang Sudah Divaksin Untuk Lakukan Perjalanan Tanpa Uji Medis COVID-19

CDC Izinkan Warga yang Sudah Divaksin Untuk Lakukan Perjalanan Tanpa Uji Medis COVID-19
Wisatawan yang mengenakan masker pelindung wajah untuk mencegah penyebaran COVID-19 di bandara di Denver, Colorado, AS, 24 November 2020. (Foto: REUTERS/Kevin Mohatt)

BorneoTribun Internasional -- Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit CDC hari Jumat (2/4) memperbarui pedoman bagi warga Amerika yang sudah divaksin.

CDC mengatakan warga yang sudah divaksinasi lengkap dapat melakukan perjalanan di dalam Amerika tanpa perlu diuji medis atau menjalani karantina setelah perjalanan itu.

Sebelumnya CDC memperingatkan warga agar tidak melakukan perjalanan yang tidak perlu, bahkan untuk mereka yang sudah divaksinasi sekali pun; tetapi mengatakan bahwa pihaknya akan memperbarui panduannya ketika sudah semakin banyak orang yang divaksinasi dan adanya bukti tentang perlindungan yang diberikan vaksinasi itu.

Menurut CDC hampir 100 juta orang di Amerika – atau sekitar 30 persen dari populasi – telah divaksinasi setidaknya satu dosis vaksin COVID-19. Seseorang dianggap telah divaksinasi penuh setelah menerima dua dosis vaksin.

Orang yang belum divaksinasi disarankan untuk tetap menghindari perjalanan yang tidak perlu.

Panduan baru CDC itu menyatakan :

  • Orang yang telah divaksinasi penuh dapat melakukan perjalanan di Amerika tanpa Uji Medis COVID-19 atau menjalani karantina
  • Orang harus tetap mengenakan masker, menjaga jarak sosial dan menghindari kerumunan.
  • Untuk perjalanan internasional, orang yang divaksinasi tidak perlu menjalani Uji Medis COVID-19 sebelum berangkat, meskipun beberapa negara tujuan mungkin memerlukan hasil uji medis itu.
  • Untuk perjalanan internasional ini, orang yang telah divaksinasi harus tetap memiliki hasil Uji Medis COVID-19 negatif sebelum naik pesawat terbang, dan kembali menjalani uji medis 3-5 hari setelah kembali. Mereka tidak perlu menjalani karantina.

CDC mencatat potensi terjangkit varian baru virus itu dan perbedaan cakupan vaksin di seluruh dunia sebagai peringatan ketika melakukan perjalanan ke luar negeri.

Dalam pedoman yang diperbarui itu, CDC mengutip riset baru-baru ini tentang dampak vaksin di dunia nyata. CDC sebelumnya mengatakan orang-orang yang telah divaksinasi penuh dapat saling mengunjungi satu sama lain tanpa perlu mengenakan masker atau melakukan pembatasan sosial.

Ditambahkan, orang-orang yang sudah divaksin dapat berada bersama orang yang belum divaksinasi dalam satu rumah yang sama, selama orang yang belum divaksinasi berisiko rendah menderita penyakit parah jika terjangkit.

Koordinator Satuan Tugas COVID-19 di Gedung Putih Jeffrey Zients mengatakan saat ini 2,9 juta orang divaksinasi setiap hari, dibanding 2,5 juta orang per hari pada minggu sebelumnya.

Zients juga mengatakan 52 persen warga lansia Amerika telah divaksinasi penuh. [em/pp]

Oleh: VOA Indonesia

*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Komentar