BorneoTribun Sekadau, Kalbar Polres Sekadau mengadakan rapat koordinasi bersama pihak perkebunan dalam rangka mencegah permasalahan yang dapat menjadi konflik sosial di Aula Bhayangkara Patriatama membahas upaya dalam pencegahan kebakaran hutan dan lahan atau karhutla, Rabu (10/3/21).
Kegiatan dihadiri Plh Bupati Sekadau Frans Zeno, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sekadau, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Kapolsek jajaran, Ketua MABM dan MABT Kabupaten Sekadau.
Kapolres Sekadau AKBP K. Tri Panungko mengharapkan agar agenda pembahasan saat ini dapat disikapi dengan baik, terutama Karhutla yang telah menjadi isu nasional.
Kepada pihak perusahaan, Kapolres mengimbau agar tidak membuka lahan dengan cara membakar. Diharapkan pula, perusahaan dapat menyediakan sarana dan prasarana dalam penanggulangan karhutla di wilayah sekitarnya.
"Apabila terjadi kebakaran, perusahaan diharapkan turut berperan aktif membantu mencegah meluasnya kebakaran sesuai dengan fungsi CSR," imbuh Kapolres.
Kapolres mengibaratkan, pembukaan lahan dengan cara membakar bagaikan dua sisi mata uang. Cara ini mudah dan praktis, namun pada sisi lain masyarakat secara keseluruhan akan terkena imbasnya, tentunya karena kabut asap yang muncul.
"Dalam hal ini kita tegaskan, Kepolisian berada di tengah-tengah sisi mata uang tersebut berdasarkan regulasi dan aspek hukum yang mengatur, apabila menyalahi aturan tentunya akan di proses sesuai prosedur," ungkap Kapolres.
Dalam mencegah konflik sosial, lanjut Kapolres, diharapkan sedini mungkin terjalin komunikasi yang baik antara warga, masyarakat, tokoh adat dan tokoh masyarakat setempat.
"Tujuannya untuk mencegah konflik agar tidak meluas, stabilitas keamanan tetap kondusif serta menjaga iklim investasi di Kabupaten Sekadau berjalan dengan baik," jelas Kapolres diakhir sambutannya. ( Tim )
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS