Polisi Akan Razia Cafe dan Hotel di Sumbawa Barat Secara Ketat | Borneotribun.com

Minggu, 14 Maret 2021

Polisi Akan Razia Cafe dan Hotel di Sumbawa Barat Secara Ketat

Polisi Akan Razia Cafe dan Hotel di Sumbawa Barat Secara Ketat
Polisi Akan Razia Cafe dan Hotel di Sumbawa Barat Secara Ketat.

BorneoTribun Sumbawa Barat, NTB - Polres Sumbawa Barat akan segera melaksanakan razia semua Cafe dan Hotel secara ketat. Kegiatan itu akan dilaksanakan dalam Ops Bina Kusuma Rinjani 2021. 

Wakapolres Sumbawa Barat Kompol Jamaluddin SSos saat membuka Lat Pra Ops Bina Kusuma Rinjani 2021 di Mapolres setempat, Sabtu (13/3) mengatakan, razia cafe, hotel dan pasangan yang bukan suami istri harus ditekankan lagi. 

"Ops Bina Kusuma harus mengutamakan kerjasama yang solid di antara anggota, karena tidak sama dengan Oprasi lainnya," kata Wakapolres melalui Paur Humas Ipda Eddy Soebandi SSos di Taliwang, Minggu. 

Sementara itu, Kasat Binmas Polres Sumbawa Barat Iptu Rahmansyah juga mengatakan bahwa sasaran yang akan dibidik dalam Ops Bina Kusuma Rinjani 2021 yaitu di tempat hiburan malam, tempat wisata, tempat penginapan atau hotel, terminal, pusat perbelanjaan, kantor dan tempat keramaian lainnya.

Di tempat yang sama, Kabag Ops AKP Iwan Sugianto SH juga mengungkapkan bahwa total personil yang akan terjun pada Ops Bina Kusuma adalah 43 personil yang terdiri dari unsur pimpinan, staf pimpinan, dan satgas pelaksana. 

Nantinya, usai melaksanakan kegiatan, para personil diharuskan melaporkan hasil kegiatan kepada Kepala Ops Res dengan memberikan tembusan kepada Kaposko, mengikuti anev serta bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas kepada Ka Ops Res. 

Operasi Bina Kusuma Rinjani 2021 merupakan Operasi kewilayahan mandiri terpusat yang digelar selama beberapa hari, dalam operasi ini juga dilakukan kegiatan – kegiatan preemtif seperti penyuluhan kepada kelompok masyarakat maupun komunitas untuk mencegah perilaku premanisme maupun tindak kejahatan.

"Ops Bina Kusuma Rinjani 2021 dilaksanakan untuk menekan timbulnya kejahatan preman (premanisme), kenakalan remaja, penyalahgunaan Narkoba, KDRT, perkelahian antar kelompok masyarakat, kekerasan terhadap perempuan dan anak,” jelasnya.

Ketika ditanya terkait apakah cafe-cafe tersebut yang meresahkan warga akan langsung dihentikan operasinya, Eddy mengatakan bahwa belum ada infomasi terkait hal tersebut.

Oleh: Adbravo

*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Komentar