Pangeran Harry Khawatir Sejarah Akan Terulang Kembali | Borneotribun.com

Rabu, 03 Maret 2021

Pangeran Harry Khawatir Sejarah Akan Terulang Kembali

Pangeran Harry dan Meghan Markle dalam kunjungan ke Nottingham. (Foto: AP)

BorneoTribun Inggris, Internasional - Pangeran Harry mengatakan kepada Oprah Winfrey bahwa dia khawatir sejarah akan terulang kembali. Pangeran Harry membuat keputusan yang mengejutkan Inggris pada tahun lalu ketika dia dan istrinya Meghan mundur dari tugas kerajaan.

Reuters, Senin (1/3), mengutip CBS, melaporkan dua klip singkat dari wawancara Winfrey tentang pasangan itu dijadwalkan tayang pada 7 Maret. Ini adalah wawancara TV pertama yang diberikan pasangan itu, yang secara resmi dikenal sebagai Duke dan Duchess of Sussex. Keduanya telah memutuskan untuk pindah ke California pada tahun lalu.

“Kekhawatiran terbesar saya adalah sejarah terulang kembali,” kata Harry, ia tampaknya mengacu pada ibunya Putri Diana. Sang ibu diburu oleh pers Inggris dan meninggal pada usia 36 pada kecelakaan mobil di Paris setelah perceraiannya dengan Pangeran Charles.

Harry, 36, duduk di sebelah Meghan, 39, dan memegang tangannya. Pasangan itu mengumumkan bulan ini bahwa mereka mengharapkan anak kedua mereka.

“Saya benar-benar lega dan senang berbicara dengan Anda dengan istri saya di sisi saya,” kata Harry. “Karena saya tidak bisa membayangkan bagaimana rasanya (Diana), menjalani proses ini sendirian bertahun-tahun yang lalu.

"Ini sangat sulit bagi kami berdua, tapi setidaknya kami memiliki satu sama lain," tambah Harry.

Sebelum mereka pindah ke California, pasangan itu mengeluh tentang perlakuan tabloid Inggris terhadap Meghan, yang ayahnya berkulit putih dan ibunya adalah Afrika-Amerika. Beberapa di antaranya dikatakan sebagai perundungan atau rasisme.

Awal bulan ini, Istana Buckingham mengumumkan bahwa pasangan itu tidak akan kembali bekerja sebagai anggota keluarga kerajaan. [ah/au]

Oleh: VOA Indonesia

*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Komentar