Dok. Istimewa |
BORNEOTRIBUN MEMPAWAH, KALBAR -- Satuan Jatanras Reskrim Polres Mempawah berhasil mengamankan lima orang yang diduga menjarah barang milik korban kebakaran yang terjadi di Jalan Gusti M. Taufik, Sabtu (20/3/2021) malam. Hal ini pun dibenarkan oleh Kasat Reskrim Polres Mempawah, AKP Muhammad Resky Rizal. Kelimanya masing-masing berinisial YP (31), SP (22), SR (27), IS (18) dan AS (24).
Dia mengungkapkan, kejadian tersebut berawal dari kecurigaan anggota Jatanras Polres Mempawah yang melihat terduga pelaku mengangkut barang milik korban tapi tidak disimpan dari tumpukan barang milik korban melainkan menyembunyikan barang milik korban di dekat pagar Perpustakaan Daerah Kabupaten Mempawah.
“Awalnya anggota kami tidak mencurigai terduga pelaku penjarahan tersebut, karena seperti masyarakat umumnya yang membantu mengamankan barang milik korban. Tapi setelah berulang kali anggota kami melihat terduga pelaku penjarahan mengangkut barang milik korban, ternyata barang tersebut disembunyikan di belakang pagar Perpustakaan Daerah Kabupaten Mempawah,” katanya.
Saat anggota Jatanras melakukan penggerebekan, terduga pelaku pun hanya bisa pasrah dan berhasil membawa barang bukti berupa delapan kantong kresek yang berisi barang milik korban.
“Mereka dijerat pasal 363 KUHP dengan pidana paling lama lima tahun atau denda paling banyak Rp60 juta,” tutupnya.
Seperti diketahui, kebakaran hebat terjadi di Jalan Gusti M. Taufik, tepatnya di depan terminal Mempawah, Sabtu (20/3/2021) malam. Sedikitnya, beberapa bangunan ruko yang berada persis di depan wisata kuliner Mempawah itu hangus dilahap si jago merah.
Reza salah seorang saksi mata pada kejadian tersebut mengungkapkan bahwa saat ini belum terdeteksi berapa ruko yang terbakar karena kobaran api terus membesar.
“Api terus membesar, sisi kiri bangunan yang terbakar sudah menjalar ke penginapan Chandra Sari sedangankan sisi kanan sudah menjalar ke showroom motor Yamaha,” ujarnya.
Petugas pemadam kebakaran yang sedang berjibaku memadamkan api, bagian tengah bangunan tersebut pun ambruk lantaran sebagian besar bangunan masih menggunakan material kayu.
Kejadian nahas itu lantas menjadi tontanan warga sehingga menyebabkan arus lalu lintas di kawasan tersebut menjadi macet. Hingga berita ini diterbitkan, belum ada keterangan resmi dari pihak Kepolisian. (*)
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS