Beyoncé Mengukir Sejarah dalam Grammy Awards 2021 | Borneotribun.com

Kamis, 18 Maret 2021

Beyoncé Mengukir Sejarah dalam Grammy Awards 2021

Beyoncé Mengukir Sejarah dalam Grammy Awards 2021
Beyonce memenangkan Grammy untuk penampilan R&B Terbaik untuk "Black Parade" dalam tangkapan layar yang diambil dari video Penghargaan Grammy Tahunan ke-63 di Los Angeles, California, AS, 14 Maret 2021. (Foto: CBS via REUTERS)

BorneoTribun Jakarta -- Acara tahunan Grammy Awards ke-63 banyak mencatat sejarah. Karena pandemi, banyak artis dan presenter mengenakan masker, menjalankan protokol kesehatan, dan menjaga jarak, di lokasi acara tersebut, Los Angeles Convention Center. Beyonce mencatat sejarah lain karena memenangkan Grammy ke-28, menjadikannya perempuan paling banyak meraih hadiah itu dalam sejarah Grammy. Dan Taylor Swift menorehkan sejarah sebagai perempuan pertama yang tiga kali memenangkan album terbaik.

Salah satu Grammy yang dibawa pulang Beyonce adalah lagu kolaborasinya bersama Megan Thee Stallion, lagu rap terbaik berjudul "Savage." Megan Thee Stallion menerima penghargaan itu beberapa menit setelah penampilannya yang memukau dengan membawakan hits "W.A.P." bersama Cardi B. Stallion memuji semua nominator sembari mengatakan, "Musik sangat membantu banyak dari kita melewati pandemi."

Megan, yang sebelumnya dinobatkan sebagai artis pendatang baru terbaik, berterima kasih kepada Beyonce atas perannya dalam lagu tersebut. Ia mengemukakan, "Ketika kecil, saya ingin menjadi penyanyi seperti Beyonce tetapi untuk rap."

Beyoncé dengan cepat menanggapi. Ia meraih mikrofon dan mengatakan, "Saya ingin menyatakan rasa sayang saya kepada Megan." Ia menambahkan, "Saya sangat menghormati" dan berterima kasih kepada Megan karena telah mengajak saya untuk berkontribusi dalam lagu tersebut.

Trevor Noah, kiri, dan pembawa acara Ringo Starr tampil di atas panggung di Grammy Awards tahunan ke-63 di Los Angeles Convention Center pada hari Minggu, 14 Maret 2021. (Foto: AP/Chris Pizzello)

Bruno Mars memuji Little Richard, Lionel Richie menyampaikan rasa hormat kepada Kenny Rogers, dan Brandi Carlile memberi penghormatan kepada John Prine dalam segmen in memoriam yang menampilkan daftar sangat panjang berisi nama-nama musisi atau penyanyi yang meninggal setelah setahun pandemi virus corona.

Mars, bersama Anderson Paak, membawakan lagu "Good Golly Miss Molly" milik Little Richard. Richie menyanyikan "Lady," lagu balada yang ia tulis tetapi dipopulerkan Rogers. Mengakhiri lagu tersebut, Richie mengatakan, "Saya merindukanmu Kenny." Carlile menyanyikan "I Remember Everything" untuk Prine, salah satu artis yang meninggal pada tahun 2020 karena virus corona, bersama Charley Pride, K.T. Oslin, Adam Schlesiner, Trini Lopez dan banyak penyanyi lainnya. Pertunjukan itu diselingi potongan nama dan foto wajah-wajah mereka yang telah tiada.

Pembawa acara Trevor Noah memperkenalkan segmen itu dengan memberitahu pemirsa bahwa mereka dapat melihat nama-nama dari hampir 1.000 orang dalam industri musik yang meninggal tahun lalu pada website Grammy. Brittany Howard, dilatarbelakangi iringan piano oleh Chris Martin, mengakhiri segmen penghormatan itu dengan versi yang menggugah dari pertunjukan musik Broadway, "You'll Never Walk Alone."

Keadilan sosial menjadi tema malam penyerahan hadiah Grammy pada Senin pagi, 15 Maret,"I Can't Breathe" lagu yang dibawakan H.E.R - tanggapan atas kematian George Floyd - memenangkan lagu terbaik sepanjang tahun dalam Grammy Awards ke-63. Ketika menerima penghargaan itu, H.E.R mengungkapkan, "Saya tidak pernah begitu bangga menjadi seorang seniman. Kami menulis lagu ini melalui FaceTime. Saya tidak membayangkan bahwa ketakutan dan rasa sakit saya akan berubah menjadi dampak dan mungkin akan berubah menjadi perubahan." [mg/ka]

Oleh: VOA Indonesia

*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Komentar