Ahli Arkeologi Israel Temukan Gulungan Naskah Laut Mati Baru | Borneotribun.com

Rabu, 17 Maret 2021

Ahli Arkeologi Israel Temukan Gulungan Naskah Laut Mati Baru

Ahli Arkeologi Israel Temukan Gulungan Naskah Laut Mati Baru
Bagian dari gulungan Laut Mati kuno dipamerkan di Museum Israel di Yerusalem pada 14 Mei 2008. (Foto: REUTERS/Baz Ratner)

BorneoTribun Israel, Internasional -- Para pakar arkeologi Israel, Selasa (16/3), mengumumkan penemuan puluhan potongan Gulungan Naskah Laut Mati (Dead Sea Scroll) baru yang memuat teks alkitab. Naskah itu ditemukan di sebuah gua di gurun dan diyakini disembunyikan selama pemberontakan Yahudi melawan Roma hampir 1.900 tahun yang lalu.

Associated Press,mengutip Israel Antiquities Authority, Selasa (16/3), melaporkan potongan-potongan perkamen tersebut menggunakan teks bahasa Yunani dari kitab Zakharia dan Nahum dan telah diberi penanggalan radiokarbon tertanggal abad ke-2 Masehi. Naskah itu adalah gulungan-gulungan naskah baru pertama yang ditemukan dalam penggalian arkeologi di gurun selatan Yerusalem dalam 60 tahun terakhir.

Potongan-potongan perkamen baru itu diyakini sebagai bagian dari potongan perkamen yang ditemukan sebelumnya di sebuah situs yang dikenal sebagai "The Cave of Horror.” Diberi nama demikian karena di gua itu ditemukan 40 kerangka manusia selama penggalian pada 1960-an. Selain itu nama tersebut juga mengandung terjemahan bahasa Yunani dariTwelve Minor Prophets. Gua itu terletak di ngarai terpencil di Gurun Yudea, selatan Yerusalem.

Potongan-potongan tersebut diyakini telah disimpan di dalam gua selama Pemberontakan Bar Kochba, pemberontakan bersenjata Yahudi melawan Roma selama pemerintahan Kaisar Hadrian, pada 132 dan 136 Masehi.

Artefak tersebut ditemukan dalam operasi oleh Otoritas Barang Antik Israel di Gurun Yudea untuk menemukan gulungan dan artefak lain untuk mencegah kemungkinan penjarahan. Pihak berwenang mengadakan konferensi pers pada Selasa (16/3) untuk mengungkap penemuan itu.

Gulungan Naskah Laut Mati adalah kumpulan teks Yahudi yang ditemukan di gua-gua gurun di Tepi Barat dekat Qumran pada 1940-an dan 1950-an. Naskah tersebut berasal dari abad ke-3 Sebelum Masehi sampai abad ke-1 Masehi. Mereka termasuk salinan paling awal dari teks-teks alkitab dan dokumen-dokumen yang menguraikan kepercayaan dari sekte Yahudi yang sedikit dipahami. [ah/au/ft]

Oleh: VOA Indonesia

*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Komentar