20 KK di Desa Tanjung Terima Program BSPS, Masyarakat Merasa Terbantu | Borneotribun.com

Rabu, 24 Maret 2021

20 KK di Desa Tanjung Terima Program BSPS, Masyarakat Merasa Terbantu

20 KK di Desa Tanjung Terima Program BSPS, Masyarakat Merasa Terbantu
Sosialisasi Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) di ruang Kantor Desa Tanjung.

BorneoTribun Sekadau, Kalbar -- Pemerintah Desa Tanjung melaksanakan Sosialisasi Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) di ruang Kantor Desa Tanjung, Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau, Kalbar, Rabu (24/3). BSPS ini adalah program aspirasi Anggota DPR RI Lasarus melalui Dinas Perkimtan Kabupaten Sekadau.

Dalam sambutan, Kepala Desa Tanjung, Syamsudin menyampaikan dengan masuknya program BSPS di Desa Tanjung, sangat membantu masyarakat.

"Dengan ada program rehab rumah ini warga sangat terbantu, dan mudah-mudahan bagi warga yang menerima program ini bisa dikerjakan sebaik-baiknya," pesannya.

Kades Syamsudin mengatakan, Desa Tanjung mendapatkan kuota 20 KK penerima program BSPS dari Pemerintah.

"Apa yang diberikan pemerintah laksanakanlah dengan sebaik-baiknya, dalam pelaksanaan jangan sampai keluar dari aturan, mari sama-sama menjaga program ini agar terlaksana dengan baik," tegas Syamsudin.

Sementara, Kadis Perkimtan Kabupaten Sekadau, Hironimus mengucapkan terimakasih kepada lasarus yang telah memperhatikan warga desa tanjung.

"Untuk kabupaten Sekadau, ada 300 KK, itu terbagi 6 kecamatan, satu satu yang tidak dapat di kecamatan belitang hulu" terang Kadis.

Hironimus menambah, dari 6 kecamatan ada 13 desa yang mendapatkan program rehap rumah yang tidak layak huni.

"Bantuan satu Kepala Keluarga (KK) berjumlah Rp.20jt, Rp2,5jt untuk upah, Rp.17,5juta untuk bahan material. Jadi seperti kayu, pasir dan batu itu swadaya dari penerima bantuan," terang Kadis.

Sementara itu, Koordinator Fasilitator BSPS Kabupaten Sekadau, Vicky Yadiza mengungkapkan, fokus utama program BSPS yakni meningkatkan swadaya yang harus dikembangkan.

"Poin penting dalam program ini, ya swadaya, apabila swadaya terbentuk artinya niat dan sikap penerima bantuan menyikapi program ini bisa berkembang di desa bersangkutan," terang Vicky.

Vicky berharap program ini bisa tepat waktu, tepat guna dan tepat sasaran. 

Artinya, kata Vicky, penerima harus menyesuaikan waktu pelaksanaan yang telah di tentukan, kemudian tepat guna dalam penggunaan material menyesuaikan kebutuhan rumah penerima.

"Jadi total anggaran yang diterima oleh penerima bantuan, menyesuaikan kebutuhan, sehingga penerima bisa menyelesaikan rumahnya," kata Vicky.

Selain itu, kata Vicky, program ini harus tepat sasaran yang betul-betul membutuhkan.

"kita memferivikasi dan mengidentifikasi masyarakat yang benar-benar membutuhkan sesuai dengan kriteria dari pada program BSPS untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR)." tutup Vicky.

Salah seorang penerima bantuan BSPS Madon, mengaku terbantu dengan adanya program ini.

"Dengan adanya bantuan ini, bisa meringankan bahan untuk memperbaiki rumah kami," ungkap Madon. (Yk/Er)

*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Komentar