Personel Garda Nasional dan polisi mengamankan jalan di dekat Capitol, Minggu, 17 Januari 2021, di Washington. (Foto: AP) |
BorneoTribun | Internasional - Polisi Capitol meningkatkan keamanan di pusat transportasi Washington dan mengambil langkah lain untuk melindungi anggota legislatif yang bepergian ketika Kongres AS terus mengambil tindakan terhadap serangan mematikan bulan ini di Gedung Capitol.
Polisi Capitol akan ditempatkan di sekitar bandara dan pusat kereta api Union Station Washington pada hari-hari perjalanan yang sibuk, demikian dikatakan pimpinan keamanan DPR dalam surel yang diperoleh kantor berita Associated Press, Jumat. Timothy P. Blodgett, pejabat sementara polisi Capitol pada surel itu mengatakan pejabat sedang menyiapkan portal online sehingga anggota legislatif bisa memberi tahu mereka tentang rencana perjalanan dan mendesak mereka untuk melaporkan ancaman dan aktivitas yang mencurigakan.
"Para anggota dan staf legislatif harus tetap waspada terhadap lingkungan mereka dan segera melaporkan jika ada yang tidak biasa atau mencurigakan," kata surel tersebut, yang dikirim Kamis malam.
Blodgett mengatakan anggota Kongres sebelumnya disarankan bahwa mereka bisa menggunakan anggaran dinas untuk membayar keamanan guna melindungi kantor dan acara mereka di distrik mereka dan untuk perlindungan diri ketika melakukan tugas resmi. Surel Itu juga mengutip pendapat Komisi Pemilihan Federal 2017 bahwa anggota Kongres bisa menggunakan kontribusi kampanye untuk memasang sistem keamanan di rumah mereka.
Presiden Joe Biden "melakukan kontak secara intens" dengan Ketua DPR Nancy Pelosi, seorang Demokrat dari California, mengenai keamanan kongres, kata juru bicara Gedung Putih Jen Psaki.
Pelosi kepada wartawan, Kamis (28/1), mengatakan anggota Kongres menghadapi ancaman kekerasan dari "musuh" di dalam Kongres dan mengatakan dana diperlukan untuk meningkatkan keamanan.
Komentar Pelosi merupakan pengakuan yang mengejutkan mengenai meningkatnya ketegangan internal antara kedua partai terkait keamanan sejak serangan terhadap Gedung Capitol 6 Januari oleh pendukung mantan Presiden Donald Trump. [my/pp]
Oleh: VOA Indonesia
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS