BorneoTribun | Internasional - Setelah membuka negaranya untuk orang-orang merayakan Tahun Baru, Dubai oleh beberapa negara sekarang dituduh menyebarkan virus corona ke luar negeri. Dubai juga menghadapi sejumlah keraguan mengenai kemampuannya menangani rekor lonjakan laporan kasus.
Kantor media pemerintah Dubai mengatakan pihaknya melakukan segalanya untuk menangani pandemi, meskipun berulang kali menolak untuk menjawab pertanyaan dari kantor berita Associated Press tentang kapasitas rumah sakitnya.
"Setelah setahun menangani pandemi, kami dengan yakin bisa mengatakan situasi saat ini terkendali dan kami berencana untuk meningkatkan kapasitas dalam sistem layanan kesehatan jika ada kebutuhan yang meningkat," kata kantor media tersebut.
Namun, Nasser al-Shaikh, mantan kepala keuangan Dubai, Kamis (28/1) kemarin, menyampaikan pandangan berbeda di Twitter dan meminta pihak berwenang untuk mengambil kendali atas penyebaran kasus itu.
"Pemimpin mendasarkan keputusannya pada rekomendasi dari tim, rekomendasi yang salah yang membahayakan jiwa manusia dan berdampak negatif pada masyarakat kita," tulisnya seraya menambahkan ekonomi Dubai membutuhkan pertanggung jawaban.
Dubai, yang terkenal dengan maskapai penerbangan jarak jauhnya Emirates, gedung tertinggi di dunia beserta pantai dan barnya, pada bulan Juli menjadi salah satu tujuan perjalanan pertama yang mengatakan terbuka untuk bisnis. Langkah itu berupaya mengatasi kerugian besar di sektor pariwisata dan real estat yang penting setelah penutupan wilayah dan jam malam membuat ekonomi Dubai merosot. [my/pp]
Oleh: VOA Indonesia
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS