Borneotribun I Sanggau - Pemkab Sanggau melalui Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBM SDA) pada tahun anggaran 2020 telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 3,4 miliar untuk perbaikan ruas jalan Kedukul-Balai Sebut.
Ruas Jalan Kedukul-Balai Sebut yang masuk wilayah Mukok, selama ini selalu menjadi sorotan dari masyarakat. Karena disamping peningkatan Jalan yang tidak bisa secara langsung sepenuhnya dibangun dikarenakan adanya keterbatasan anggaran Pemerintah.
Kepala DBM-SDA, John Hendri menyebutkan DBMSDA akan mengalokasikan total hingga Rp.5 Milyar untuk perbaikan ruas jalan Kedukul-Balai Sebut.
Selain itu kerusakan ruas Jalan Kedukul - Balai Sebut yang masuk wilayah Mukok salah satu faktor penyebabnya dikarenakan tingginya mobilitas kendaraan khususnya angkutan TBS ( Tandan Buah Segar ) sejumlah perusahaan perkebunan yang ada di Wilayah Kecamatan Mukok, bahkan maraknya angkutan TBS milik Perusahaan dan milik loading RAM yang melebihi Kapasitas Muatan .
"Hal inilah salah satunya yang menyebabkan jalan ini selalu rusak," Ucap Hendri.
Kendati demikian, Pemerintah Daerah Kabupaten Sanggau tidak pernah tinggal diam dan selalu memikirkan solusi yang terbaik untuk memperbaiki Jalan tersebut.
"Bahkan setiap Tahun dianggarkan. Kedepan akan diusulkan melalui dana DAK untuk memaksimalkan penganganan," Jelasnya.
Dengan keterbatasan anggaran, Hendri mengatakan belum akan mampu menyelesaikan pekerjaan ruas jalan Kedukul-Balai Sebut tersebut, ditambah lagi rasionalisasi anggaran untuk membantu percepatan penanganan Covid-19 di Kabupaten Sanggau.
Bahkan sejak Tahun Anggaran 2015 - 2020, dengan anggaran yang cukup signifikan secara bertahap dilakukan peningkatan struktur ( perkerasan aspal, beton, kerikil ).
Data tahun 2020, panjang Jalan Kedukul-Balai Sebut adalah 48,900 km, dengan kondisi 13,250 baik, 15,325 km sedang, 10,575 km rusak ringan dan 9,750 km rusak berat.
Memang yang dikeluhkan masyarakat selama ini segmen jalan yang dengan kondisi rusak berat (tanah) apalagi musim hujan, tetapi tidak berarti sepanjang ruas ini rusak berat.
"Tahun 2020 kemarin dilakukan peningkatan struktur (aspal) dengan anggaran Rp. 3,4 M sepanjang 2,160 km dan tahun Anggaran 2021 ini pada segmen yang rusak berat, secara bertahap akan ditangani dengan dana (DID) hampir 5 Milyard," Tandasnya. ( Lbr )
Editor : Hermanto
"
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS