Para pejalan kaki berjalan melewati papan elektronik yang menampilkan indeks Nikkei 225 di Bursa Saham Tokyo, di Tokyo, 29 Desember 2020. (Foto: AFP) |
BorneoTribun - Pasar saham di Asia umumnya menguat pada Selasa (29/12) menyusul rekor kenaikan yang dicatat bursa saham Amerika, Wall Street. Investor menyambut gembira ditandatanganinya Rancangan Undang-Undang (RUU) stimulus yang besar.
Hal itu membantu meredam kekhawatiran akan melonjaknya penularan virus corona dan varian baru virus tersebut yang lebih mudah menular.
Keputusan Donald Trump untuk akhirnya menandatangani paket bantuan senilai $900 miliar dan kesepakatan perdagangan pasca-Brexit yang kini disepakati, menghadirkan suasana menyenangkan di lantai bursa, sedikit lebih ringan menjelang tahun baru.
Berita bahwa lebih banyak vaksin mungkin segera diluncurkan, juga memberi harapan, meskipun pemerintahan di seluruh dunia dipaksa menerapkan lockdown dan tindakan ketat lainnya yang merugikan ekonomi, guna meredam lonjakan kasus Covid-19.
Trump menunda penandatanganan paket stimulus itu hampir seminggu. Menurut Trump, bantuan itu tidak memberi cukup uang tunai kepada orang Amerika. Ia mengimbau nilai bantuan itu dinaikkan hingga $2.000 dari jumlah $600 yang ditawarkan dalam RUU semula.
Tiga indeks utama ditutup pada rekor tertinggi, seperti indeks saham DAX Frankfurt, Jerman, dan sebagian besar pasar Asia mencatat kenaikan.[ka/ft]
Oleh: VOA Indonesia
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS