Borneo Tribun - Penduduk di Hemisfer Utara akan memasuki solstice musim dingin atau titik balik matahari d imana berlangsung malam terpanjang dalam setahun pada 21 Desember.
Pada saat itu ada atraksi yang hanya terjadi sekali dalam seribu tahun, ketika Jupiter dan Saturnus akan bertemu dalam sebuah “konjungsi besar,” di mana keduanya berada dalam jarak terdekat di langit.
Para astronom menggunakan istilah “konjungsi” untuk peristiwa di mana dua benda langit tampak seakan-akan bertemu di langit, sebagaimana disaksikan dari bumi. Namun untuk Saturnus dan Jupiter, mereka menyebutnya sebagai “konjungsi besar.”
Yang membuat konjungsi tahun ini penting adalah karena kedua planet itu tidak sedemikian dekatnya satu sama lain dalam kurun 400 tahun, dan 800 tahun telah berlalu sejak penyesuaian seperti itu terjadi pada malam hari.
Para astronom menganjurkan menemukan tempat yang pandangan ke langit barat yang tidak terganggu satu jam setelah matahari terbenam.
Jupiter akan tampil lebih dulu, kemudian diikuti Saturnus sementara Jupiter tampak seperti sebuah bintang terang. Saturnus akan kelihatan lebih pucat dan kelihatan agak di atas dan sebelah kiri dari Jupiter.
Konjungsi ini cukup terang dan bisa dilihat dari kota-kota. [jm/pp]
Oleh: VOA Indonesia
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS