Wall Street Pecahkan Rekor Pembukaan Pasca Laporan Vaksin | Borneotribun.com

Selasa, 10 November 2020

Wall Street Pecahkan Rekor Pembukaan Pasca Laporan Vaksin

Wall Street Pecahkan Rekor Pembukaan Pasca Laporan Vaksin
Saham AS melonjak lebih tinggi pada pembukaan pasar, Senin (9/11). (Foto: ilustrasi).

BorneoTribun - Saham AS melonjak lebih tinggi pada pembukaan pasar, Senin (9/11), dengan ketiga indeks utama memecahkan rekor. Ini terjadi setelah perusahaan farmasi Pfizer mengumumkan vaksinnya 90 persen efektif terhadap infeksi Covid-19. Tapi antusiasme itu kemudian mereda menstabilkan lonjakan tersebut meskipun tetap meningkat. 

Sekitar 30 menit pada awal sesi perdagangan, saham utama Dow Jones Industrial Average melonjak 4,4 persen menjadi 29.553,62, masih mengalahkan rekor penutupan pada 12 Februari, yakni 29.551,42. 

Indeks saham yang lebih luas, S&P 500 naik 3,0 persen menjadi 3.615,71 mengalahkan rekor penutupan 2 September. 

Indeks saham Nasdaq yang kaya teknologi melonjak ke rekor baru tetapi kemudian merosot dan naik kembali 0,7 persen menjadi 11.976,95. 

Dengan melonjaknya kasus virus corona di seluruh dunia yang memaksa jutaan orang kembali menjalani sejumlah pembatasan, berita vaksin itu memberi harapan bahwa ekonomi bisa mulai kembali normal dalam beberapa bulan mendatang, yang tercermin dalam pergerakan saham. 

Saham-saham perjalanan seperti saham perusahaan kapal pesiar menguat, bersama saham farmasi, sementara saham layanan konferensi video Zoom yang diandalkan jutaan orang selama pandemi turun tajam, 15,5 persen. 

Analis saham Patrick J O'Hare dari Briefing.com mencatat berita vaksin mengambil alih berita tentang pemilihan presiden AS, di mana Joe Biden dari Partai Demokrat mengalahkan Presiden Donald Trump yang mengharapkan masa jabatan kedua. 

"Dari sudut pandang pasar saham, inti pengungkapan berita vaksin telah memicu harapan bahwa kehidupan bisa benar-benar 'kembali normal' pada tahun 2021," kata O'Hare. 

"Oleh karena itu, kenaikan harga saham terjadi di berbagai sektor seperti saham perjalanan dan hiburan serta bidang industri, sementara kerugian yang cukup besar dialami banyak saham terkait bekerja-dari-rumah /tinggal-di-rumah," lanjut O'hare. 

Saham Pfizer naik 7 persen, setelah melonjak setinggi 17 persen dalam perdagangan sebelum pasar dibuka. Sementara itu, saham rantai makanan cepat saji McDonald's melesat lebih tinggi setelah melaporkan pendapatan kuartalan yang lebih baik dari perkiraan, tetapi turun kembali dan kemudian naik 0,9 persen. (VOA)

*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Komentar