SUV Ford Mustang Mach-E baru ditampilkan di Warren, Michigan, 30 Oktober 2019. (Foto: AP) |
BorneoTribun | Otomotif - Pejabat tinggi produsen mobil, Ford Motor, Jumat (13/12), mengatakan meningkatnya volume penjualan kendaraan listrik di berbagai belahan dunia mendorong perusahaannya untuk banting setir dan sekarang mempertimbangkan untuk membuat sel baterai sendiri.
"Kami sedang mendiskusikan manufaktur sel (baterai)," kata Chief Executive Officer Ford Jim Farley pada telekonferensi Reuters Automotive Summit pada Jumat (12/11). "Saya pikir itu wajar saat volume (kendaraan listrik) bertambah."
Pada Juli lalu, CEO Jim Hackett mengatakan "tidak ada keuntungan" bagi Ford membuat sel baterainya sendiri.
Sementara itu, produsen mobil lain, termasuk General Motors Co dan Tesla Inc menginvestasikan miliaran dolar di pabrik manufaktur sel baterai mereka sendiri untuk menambah produksi dari pemasok.
Analis industri terkadang memberikan pandangan yang berseberangan mengenai apakah produsen sel baterai akan dapat memenuhi tingginya permintaan kendaraan listrik hingga tahun 2025 dan seterusnya.
Sementara rencana produksi kendaraan listrik Ford yang diumumkan secara publik sejauh ini tetap relatif sederhana, GM dan Hyundai Motor mengatakan mereka berencana untuk membangun dan menjual satu juta kendaraan listrik setahun pada tahun 2025, dan Volkswagen AG telah menargetkan penjualan tahunan sebesar 3 juta kendaraan listrik. (VOA)
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS