Masa Depan Tiktok Ditangan Trump atau Pengadilan Federal Bisa Menolong | Borneotribun.com

Kamis, 12 November 2020

Masa Depan Tiktok Ditangan Trump atau Pengadilan Federal Bisa Menolong

Pemilik TikTok China, ByteDance, punya waktu hingga Kamis (12/11) untuk menjual operasinya di AS di bawah perintah eksekutif yang ditandatangani Trump pada Agustus. (Foto: ilustrasi).

BorneoTribun - Sejak presiden Donald Trum akan berencana memberhentikan aplikasi berbagi konten video yang sangat terpopuler itu, masa depan TikTok masih berharap meminta pengadilan federal bisa ikut campung tangan.

Pemilik TikTok China, ByteDance, memiliki waktu hingga Kamis untuk menjual operasinya di AS di bawah perintah eksekutif yang ditandatangani Trump pada Agustus.

Trump pada bulan September memberikan izin sementara untuk proposal ByteDance yang akan menempatkan TikTok di bawah pengawasan perusahaan Amerika Oracle dan Walmart.

Tetapi TikTok minggu ini mengatakan, tidak ada kejelasan dari pemerintah AS tentang apakah proposalnya telah diterima. ByteDance Menantang Perintah Trump untuk Mendivestasi TikTok

Kesepakatan itu berada di bawah tinjauan keamanan nasional oleh Komite antar-lembaga untuk Investasi Asing di Amerika, atau CFIUS, yang diketuai oleh Departemen Keuangan. Departemen Keuangan tidak menanggapi permintaan komentar melalui email minggu ini.

"Dengan tenggat waktu 12 November CFIUS mendekati dan tanpa perpanjangan, kami tidak punya pilihan selain mengajukan petisi ke pengadilan untuk membela hak-hak kami dan hak-hak lebih dari 1.500 karyawan AS kami," kata TikTok dalam sebuah pernyataan tertulis, Selasa.

Trump sebelumnya mengutip kekhawatiran bahwa pemerintah China dapat memata-matai pengguna TikTok jika aplikasi tersebut tetap di bawah kepemilikan China. TikTok menyangkal ancaman terhadap keamanan tetapi mengatakan masih berusaha bekerja dengan pemerintah Amerika untuk mengatasi kekhawatirannya.

Tantangan hukumnya adalah "pengamanan untuk memastikan diskusi ini berlangsung," kata perusahaan itu.

Pemerintahan Trump sebelumnya telah berusaha untuk melarang aplikasi tersebut dari toko aplikasi smartphone dan menghapusnya dari layanan teknis penting, tetapi hakim federal sejauh ini memblokir langkah tersebut.

TikTok sekarang mengajukan banding ke Pengadilan Banding AS. agar Sirkuit Distrik Columbia meninjau perintah divestasi Trump dan tinjauan keamanan nasional pemerintah. (VOA)

*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Komentar