Seorang pegawai yang mengenakan masker sedang bekerja di pabrik pembuatan kaus kaki untuk ekspor, Deqing Huzhou, Provinsi Zhejiang, China, 19 Februari 2020. (Foto: China Daily via REUTERS) |
BorneoTribun - Data resmi China menunjukkan, Sabtu (7/11), ekspor negara tersebut pada Oktober meningkat pada level tertinggi dalam 19 bulan terakhir. Angka impor juga mengalami kenaikan, menunjukkan kondisi Beijing yang terus pulih setelah terpukul keras akibat virus corona.
Reuters melaporkan, Sabtu (7/11), ekspor di bulan Oktober naik 11.4 persen dari tahun sebelumnya.
Lonjakan ekspor mendorong surplus perdagangan untuk Oktober hingga $ 58,44 miliar, dibandingkan surplus pada bulan September sebesar $ 37 miliar. Surplus perdagangan China dengan Amerika Serikat juga meningkat menjadi $ 31,37 miliar di bulan Oktober dari $ 30,75 miliar di bulan September.
Ekspor China mencatatkan angka yang tetap tinggi di tengah pandemi Covid-19, karena banyaknya permintaan pasokan medis dan berkurangnya kapasitas manufaktur di tempat lain sehingga menguntungkan China.
"Pertumbuhan ekspor semakin cepat dan secara signifikan melebihi ekspektasi, menunjukkan momentum yang relatif kuat," kata Liu Xuezhi, seorang analis di Bank of Communications di Shanghai.
Liu mengatakan ekspor China dapat tetap tinggi di sisa tahun 2020 karena perusahaan domestik melanjutkan produksi lebih cepat daripada pesaing global dan menjual lebih banyak barang terkait Covid-19, seperti masker.
Impor naik 4,7 persen dibandingkan tahun sebelumnya, tetapi lebih lambat dari pertumbuhan September 13,2 persen. (VOA)
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS