Belanja dan Pendapatan AS Bulan Oktober Macet Jika Tanpa Bantuan Pemerintah | Borneotribun.com

Jumat, 27 November 2020

Belanja dan Pendapatan AS Bulan Oktober Macet Jika Tanpa Bantuan Pemerintah

COVID-19 jobless depression

BorneoTribun - Berakhirnya program bantuan pemerintah membuat pendapatan warga AS merosot pada Oktober karena pengeluaran juga melambat, demikian menurut data yang dirilis Rabu. Data ini menunjukkan hambatan yang dihadapi ekonomi AS saat kasus Covid-19 melonjak.

Para analis memperingatkan data Departemen Perdagangan itu merupakan gambaran awal untuk masa depan konsumen Amerika jika AS tidak menyetujui paket pengeluaran lain untuk membantu pengangguran dan usaha kecil dalam mengatasi penyebaran pandemi.
Bayangan antrean warga terpantul di kaca pintu Pusat Tenaga Kerja Arkansas, saat mereka antre untuk mengajukan klaim tunjangan pengangguran akibat terdampak pandemi COVID-19 di Fort Smith, Arkansas, AS, 6 April 2020.

"Dengan tidak adanya paket stimulus fiskal, kenaikan lapangan kerja yang lebih lamban tidak akan cukup untuk mencegah pendapatan jatuh di bawah tingkat sebelum Covid," kata Gregory Daco dari Oxford Economics.

Bayangan antrean warga terpantul di kaca pintu Pusat Tenaga Kerja Arkansas, saat mereka antre untuk mengajukan klaim tunjangan pengangguran akibat terdampak pandemi COVID-19 di Fort Smith, Arkansas, AS, 6 April 2020.

Pendapatan pribadi turun 0,7 di bulan Oktober, lebih dari yang diharapkan dan menyebabkan kerugian $130,1 miliar.

Laporan itu mengatakan ini disebabkan oleh berakhirnya program yang disahkan oleh Presiden Donald Trump pada bulan Agustus yang memperluas pembayaran mingguan untuk orang Amerika yang menganggur.

Penurunan pendapatan ini terjadi sementara pertumbuhan pengeluaran konsumsi pribadi melamban, naik hanya 0,5 persen bulan lalu, sedikit lebih baik dari perkiraan analis namun masih di bawah tingkat bulan September.

Inflasi untuk Oktober tidak mengalami perubahan, sedangkan tingkat tabungan turun satu poin persentase menjadi 13,6 persen.

Ketika pandemi menyerang ekonomi terbesar di dunia ini, pinjaman dan hibah untuk usaha kecil serta pembayaran tunjangan pengangguran yang diperluas dan disahkan dalam Undang-Undang CARES sebesar $ 2,2 triliun, ikut membantu pengeluaran dan mengimbangi penurunan tajam pendapatan yang bisa disebabkan oleh PHK massal.

Tetapi program-program itu berakhir selama musim panas, dan anggota DPR di Washington selama berbulan-bulan buntu dalam menyetujui tindakan lain untuk mendukung ekonomi.

(VOA/MY/KK)

*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Komentar