Menteri Luar Negeri Mike Pompeo berbicara kepada media di Departemen Luar Negeri, Selasa, 24 November 2020 di Washington. (Saul Loeb melalui AP) |
BorneoTribun - Amerika, Jumat (27/11), mengumumkan sanksi ekonomi terhadap perusahaan China dan Rusia. Washington menilai perusahaan tersebut mendukung pengembangan program rudal Iran.
AFP melaporkan Menteri Luar Negeri Mike Pompeo dalam sebuah pernyataan mengatakan keempat perusahaan yang dituduh "melakukan alih teknologi sensitif dan barang-barang ke program rudal Iran," akan dikenakan pembatasan bantuan pemerintah AS dan ekspor mereka selama dua tahun.
Sanksi yang dijatuhkan pada hari Rabu (25/11) itu diterapkan kepada Chengdu Best New Material dan Zibo Elim Trade yang berpusat du China, serta dua perusahaan Rusia, yaitu Nilco Group dan Perusahaan Saham Gabungan Elecon.
"Kami akan terus berusaha menghalangi upaya pengembangan rudal Iran dan menggunakan otoritas sanksi kami untuk mengawasi pemasok asing, seperti entitas di RRC (China) dan Rusia yang menyediakan bahan dan teknologi terkait rudal ke Iran," tambah Pompeo.
Presiden Donald Trump menarik AS dari kesepakatan nuklir Iran 2018 yang dibuat tiga tahun sebelumnya di bawah Presiden Barack Obama. Trump sejak itu memberlakukan kembali sanksi yang melumpuhkan negara republik Islam itu dalam apa yang disebutnya kampanye "tekanan maksimum."
Pemerintahan Trump juga menunjukkan tekadnya untuk menjatuhkan sanksi kepada negara atau perusahaan asing mana pun yang tidak mematuhi kebijakan Irannya.
(VOA/PS/AH)
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS