Sebanyak 68 Sekolah di Sanggau Siap Belajar Tatap Muka | Borneotribun.com

Senin, 19 Oktober 2020

Sebanyak 68 Sekolah di Sanggau Siap Belajar Tatap Muka

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sanggau Sudarsono
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sanggau Sudarsono. (Foto: BT/LB)


BorneoTribun | Sanggau, Kalbar - Sebanyak 68 sekolah jenjang SD dan SMP di Kabupaten Sanggau telah melakukan persiapan pembelajaran tatap muka sesuai daftar periksa SKB 4 menteri di tengah pandemi Covid-19. 


Puluhan sekolah itu pun sudah diminta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan setempat untuk dilakukan verifikasi oleh Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sanggau.


“Hampir semua sekolah baik SD maupun SMP sudah mengirim data daftar periksa sesuai SKB 4 menteri ke kami. Dari data itu kami menyeleksi kembali sekolah mana saja yang kita usulkan untuk diverifikasi oleh Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sanggau,” kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sanggau Sudarsono, Jumat (16/10/2020).


Ia menyebut, pihaknya juga sudah menyurati Bupati Sanggau selaku Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sanggau tertanggal 7 Oktober 2020. Surat tersebut terkait permohonan verifikasi kesiapan sekolah dalam melaksanakan pembelajaran tatap muka terbatas.


“Ada 68 sekolah jenjang SD maupun SMP yang kami rekomendasikan untuk uji coba pelaksanaan pembelajaran tatap muka terbatas. Puluhan sekolah baik negeri dan swasta ini sebelumnya telah memenuhi persyaratan setelah dilakukan seleksi administrasinya terhadap daftar periksa yang dikirim sekolah ke kami,” jelas Sudarsono.


Tim Satgas Penanganan Covid-19, lanjut dia, akan melakukan pengecekan langsung ke sekolah terkait persiapan sarana dan prasarana pendukung sesuai dengan protokol kesehatan Covid-19 pada SKB 4 menteri.


“Ketika sudah terpenuhi semuanya, maka akan ditindaklanjuti dengan pemeriksaan swab. Yang kita minta untuk diprioritaskan adalah guru dan tenaga pendidik,” ujar Sudarsono.


Pemeriksaan Swab, sambung Sudarsono juga akan dilakukan kepada peserta didik.


“Kemungkinan siswanya kita sampel juga karena tidak semua siswa yang kita rekomendasikan untuk ikut pembelajaran tatap muka. Untuk SD siswa kelas atas yakni kelas 6, begitu juga dengan SMP untuk siswa kelas 9. Itu nanti yang kita minta dilakukan swab,” pungkasnya. (YK/LB)

*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Komentar