Parangi Istri dan Kedua Mertuanya Sampai Anggota Polisi, Pelaku Ditembak Mati | Borneotribun.com

Sabtu, 24 Oktober 2020

Parangi Istri dan Kedua Mertuanya Sampai Anggota Polisi, Pelaku Ditembak Mati

Polisi memasukan jasad pelaku ke ambulan
Polisi memasukan jasad pelaku ke ambulan. (Foto: Istimewa)

BorneoTribun | Makassar, Sulsel - Setelah melakukan tindakan penganiayaan terhadap istri dan dua mertuanya serta anggota polisi dengan menggunakan parang, seorang pria berinisial DG Lewa tersebut ditembak mati oleh petugas dari Tim Resmob Polsek Panakukkang di sebuah rumah tempat tinggal persembunyiannya, Jumat (23/10/2020) sore.

Kapolsek Panakukkang, Kompol Jamal Fathur Rakhman mengatakan kepada wartawan, awalnya polisi mendapat laporan dari warga tentang tindakan penganiayaan menggunakan parang oleh pria Dg Lewa di sebuah rumah di Jl Barawaja, Desa Karuwisi Utara, Kecamatan Panakukkang, Kota Makassar.
Kapolsek Panakukkang, Kompol Jamal Fathur Rakhman
Kapolsek Panakukkang, Kompol Jamal Fathur Rakhman. (Foto: Istimewa)

Mendapat laporan tersebut, Tim Resmob Polsek Panakukkang langsung mendatangi TKP. Namun, usai membantai ketiga korban tersebut, pelaku kabur dan bersembunyi di rumah keluarganya di Jln Pampang 2, Lrg 4, Desa Pampang, Kabupaten Makassar.

Polisi segera mengevakuasi tiga korban yang merupakan istri dan dua mertua pelaku Dg Lewa, yakni laki-laki Alimuddin (62), perempuan Salma (60), dan perempuan Selfi (30). Ketiga korban kini dalam kondisi kritis di rumah sakit akibat luka sabetan parang yang mereka derita.

Tim Resmob Polsek Panakukkang kemudian mengejar pelaku di rumah keluarga tempat ia bersembunyi. Di rumah tersebut petugas memperingatkan pelaku agar menyerah. Namun, peringatan tersebut diabaikan oleh pelaku dan menyerang polisi.
Polisi membawah jenazah pelaku
Polisi membawah jenazah pelaku. (Foto: Istimewa)

Alhasil, Tim Resmob Polres Panakukkang sigap mengambil tindakan tegas yang terukur dengan menembak mati pelaku di tempat. Petugas kemudian membawa jenazah pelaku ke RS Bhayangkara dan juga polisi yang terluka akibat serangan parang dari pelaku.

Menurut Kapolsek, pelaku Dg Lewa adalah residivis pembunuhan yang sudah sering keluar-masuk penjara. Pelaku pernah menghilangkan nyawa orang di Kalimantan Timur, dan setelah dibebaskan dari penjara di Kalimantan Timur dia kembali membunuh lagi di Makassar. Saat menjalani hukuman di Lapas Makassar, pelaku diasimilasikan, dan setelah beberapa hari dibebaskan ia kembali pembacokan sadis dengan 4 orang korbannya.

Sedangkan saksi di TKP yang merupakan keponakan dan cucu korban, yakni Anggi Wulan Hardina (17), warga Jl. Barawaja No.12A, Kelurahan Karuwisi Utara, Kecamatan Panakukkang, Kota Makassar mengatakan bahwa pada saat kejadian, saksi sedang duduk di dalam rumah kemudian mendengar teriakan bibinya dari luar rumah.
Mobil polisi membawah jenazah pelaku
Mobil polisi membawah jenazah pelaku. (Foto: Istimewa)

Saksi kemudian membuka pintu tetapi dengan cepat menutupnya lagi karena melihat pelaku di depan rumah. Setelah pelaku pergi, saksi langsung keluar rumah dan melihat semua korban tergeletak berlumuran darah di lorong sebelah rumah.

Hingga berita ini diturunkan belum ada informasi yang diperoleh mengenai motif kejadian penganiayaan sadis tersebut. Petugas polisi dari Polsek Panakukkang masih menyelidiki dan mengambil keterangan dari sejumlah saksi di TKP. (red)

*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Komentar