Acara Silaturahmi Budaya bertempat di Balairungsari Rumah Adat Melayu Kalimantan Barat. (Foto: Pendam XII/Tpr) |
BorneoTribun | Pontianak, Kalbar - Panglima Kodam XII/Tanjungpura, Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad menghadiri acara Silaturahmi Budaya bertempat di Balairungsari Rumah Adat Melayu Kalimantan Barat, Jalan Sutan Syahrir, Kota Pontianak, Kalbar, Selasa (20/10/20). Kegiatan silaturahmi ini dimaksudkan untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan.
Acara silaturahmi juga dihadiri oleh Gubernur Kalbar, Kapolda Kalbar, para Rektor dan BEM se-Kota Pontianak, Paguyuban Merah Putih, Akademisi dan Tokoh Masyarakat. Acara kali ini mengambil tema, 'Perkokoh Persatuan Membangun Negeri, Menegakan Kembali Nilai-Nilai Sumpah Pemuda'.
Acara silaturahmi dibuka oleh Ketua MABM Kalbar, Prof Chairil Efendy disambung dengan sambutan Gubernur Kalbar, H. Sutarmidji, S.H., M.Hum., kemudian dilanjutkan dengan deklarasi untuk mewujudkan Kalbar Aman dan Damai oleh 24 Paguyuban yang tergabung dalam Paguyuban Merah Putih.
Usai acara, Pangdam XII/Tpr, Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad saat memberikan keterangan mengapresiasi kegiatan silaturahmi tersebut, dimana keluarga besar masyarakat Kalbar telah berikrar untuk menjaga semangat Sumpah Pemuda.
Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad menyampaikan, dalam membangun bangsa ini tentunya kita harus kompak, karena bagaimanapun juga bangsa Indonesia saat ini sedang dalam perjalanan menuju kearah keberhasilan.
"Sehingga tentunya harus didukung oleh seluruh komponen bangsa. Apapun produk pemerintah selama itu mensejahterakan masyarakat, kita harus dukung, kalaupun ada salah satu kelompok atau komponen yang tidak sependapat, salurkan sesuai dengan mekanisme prosedur yang berlaku," kata Pangdam.
Pucuk pimpinan di Kodam XII/Tpr ini, mengajak kepada masyarakat Kalimantan Barat untuk menjaga dan merawat kondusifitas wilayah, agar pembangunan dapat berjalan dengan lancar.
"Mari kita jaga situasi di Provinsi Kalbar ini dengan baik, karena bagaimanapun juga, apa yang sudah direncanakan dan dilaksanakan oleh Gubernur kita, harus tetap kita rawat. Siapa lagi yang bisa merawat, kalau bukan warga Kalbar sendiri," tegas mantan Aspam Kasad.
Sebelumnya, Kapolda Kalbar, Irjen Pol. Remigius Sigid Trihardjanto mengatakan, kegiatan ini merupakan inisiasi Forkopimda Kalbar kepada seluruh stake holder yang ada di wilayah Kalbar untuk selalu mengingat bersama bahwa masyarakat bisa melaksanakan atau menyampaikan pendapat tetapi tetap harus menjaga ketertiban keamanan.
"Gubernur Kalbar sudah menurunkan satu tim kajian dan sosialisasi terkait dengan Undang-Undang Cipta Kerja, kami harapkan itu dimanfaatkan. Berikan masukan-masukan yang konstruktif kepada tim kerja ini," kata Kapolda.
Namun demikian, Kapolda Kalbar meminta masyarakat dalam menyampaikan aspirasinya dapat dilakukan secara bermartabat
"Mari kita jaga wilayah Kalbar ini supaya tetap aman dan tertib," imbau Irjen Pol. Remigius Sigid Tri Hardjanto.
Sedangkan Gubernur Kalbar, H. Sutarmidji, S.H., M.Hum., menyampaikan, pada intinya dalam penyampaian aspirasi, semua etnis di Kalbar tidak menginginkan adanya aksi anarkis dan sebagainya terjadi di daerah Kalbar ini.
"Menyalurkan aspirasi apapun silahkan, saya sebagai Gubernur siap memfasilitasi dan menyampaikan ke pusat. Seperti kemarin saya sudah sampaikan ke Presiden baik secara tertulis maupun lisan," kata Gubernur.
Gubernur Kalbar mengatakan, dalam kaitan ini kita harus berbicara kajian, untuk mengkaji UU Cipta Kerja pasal-pasal yang tidak disetujui silahkan disampaikan, apapun narasinya sepanjang bisa argumennya baik, Gubernur akan menyampaikan sebagai bahan masukan kepada pemerintah.
H. Sutarmidji, S.H. M.Hum., berharap Provinsi Kalbar ini cepat mengejar ketertinggalannya dari daerah-daerah lain. Hari ini IPM Kalbar masih 29, Ketahanan Pangan masih 70 dan Infrastruktur masih 33.
"Ini harus kita kejar, ditengah pandemi ini jangan kita menambah semakin banyak yang terjangkit, biaya yang kita keluarkan juga semakin banyak dan itu menggunakan APBD yang harusnya bisa untuk yang lain. Saya harap ini bisa dipahami oleh adik-adik mahasiswa kemudian tokoh masyarakat semuanya agar Kalbar ini bisa bangkit dari ketertinggalan," pungkas Gubernur mengakhiri.
Dalam kesempatan tersebut Pangdam XII/Tpr, Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad memberikan cinderamata berupa buku berjudul sejarah perjuangan dan pengabdian Kodam XII/Tpr kepada Ketua MABM Kalbar, Prof Chairil Efendy. (Yk/Lb/Pendam XII/Tpr)
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS