Seorang anggota pasukan keamanan khusus berjaga di dekat Kedutaan Besar AS di Ankara, Turki, 8 Oktober 2019. |
BorneoTribun | Internasional - Para pejabat di Turki telah memperingatkan warga Amerika Serikat (AS) di negara itu akan kemungkinan serangan teroris di Istanbul dan wilayah lain dalam negara itu.
Dalam peringatan keamanan yang dikeluarkan Jumat (23/10), misi itu mengatakan telah menerima “sejumlah laporan kredibel mengenai kemungkinan serangan teroris dan penculikan terhadap warga negara AS dan warga asing di Istanbul, termasuk terhadap Konsulat AS, serta lokasi lain di Turki.”
Misi itu memperingatkan warga AS untuk ekstra hati-hati di bangunan kantor besar, pusat-pusat perbelanjaan dan tempat-tempat lain di mana warga AS dan warga asing lain mungkin berkumpul.
Misi itu mengatakan layanan visa dan layanan lain bagi warga AS yang disediakan di fasilitas-fasilifas misi tersebut di Turki telah ditangguhkan.
Departemen Luar Negeri AS mengatakan, Sabtu (24/10), peringatan itu dikeluarkan sebagai “hasil dari peninjauan kondisi keamanan yang sedang berlangsung” di negara itu. Namun Deplu tidak mengungkap rincian mengenai pemicunya.
Peringatan itu disampaikan menyusul berbagai serangan udara AS baru-baru ini terhadap pasukan al-Qaida di Suriah, termasuk sebuah serangan pada Kamis (22/10) di mana para pemimpin senior kelompok teroris itu dikabarkan sedang bertemu.
“[Al-Qaida di Suriah] memanfaatkan ketidakstabilan di Suriah barat laut untuk mendirikan dan mempertahankan tempat persembunyian untuk mengoordinir aktivitas,” kata peringatan Komando Pusat militer AS dalam pernyataan.
Provinsi Idlib di Suriah merupakan kubu kuat terbaru di negara itu setelah perang selama satu dekade. Pasukan yang beroposisi, termasuk para pejuang jihadis, terus membalas berbagai serangan oleh Presiden Suriah Bashar al-Assad dengan bantuan militer Turki. (VOA)
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS