Menlu AS MIke Pompeo bersama PM Vietnam Nguyen Xuan Phuc, memberikan salam dengan siku tangannya, menjelang pertemuan di Hanoi, Vietnam, 30 Oktober 2020. (Thong Nhat/Vietnam News Agency via REUTERS). |
BorneoTribun - Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo menutup kunjungan kelima negara Asia di Vietnam pada Jumat (30/10/2020), dengan mengulangi pesan bahwa Amerika menentang perambahan China atas negara-negara berdaulat di Asia Tenggara, Asia, dan kawasan Indo-Pasifik.
Pompeo disambut oleh Perdana Menteri Vietnam Nguyen Xuan Phuc di ibu kota, Hanoi, Jumat (30/10/2020) saat negara itu merayakan 25 tahun hubungan AS-Vietnam.
Pompeo memberi tahu Phuc bahwa Amerika Serikat sangat menghormati rakyat Vietnam dan kedaulatan negara tersebut.
Dalam pernyataan setelah kunjungan tersebut, Departemen Luar Negeri AS menyatakan, "Menteri Luar Negeri Pompeo menggarisbawahi dukungan untuk kedaulatan negara-negara Asia Tenggara, hukum internasional dan kawasan Info Pasifik yang terbuka dan bebas."
Pompeo juga menekankan dukungan AS dalam menekan China pada perhentian sebelumnya di India, Sri Lanka, Maladewa, dan Indonesia.
Sebelum kedatangan Pompeo di Vietnam, Departemen Luar Negeri AS mengeluarkan sebuah pernyataan kritis mengenai China yang mengingkari janjinya dengan negara-negara kawasan Mekong lainnya dan untuk klaim teritorialnya di Laut China Selatan.
Vietnam, Filipina, Malaysia, Brunei, dan Taiwan semuanya bersaing untuk mengklaim Laut Cina Selatan, yang dilalui oleh sepertiga dari pengiriman global.
Pemerintahan Trump telah mengkritik China secara terbuka atas penanganannya terhadap pandemi virus corona, dan atas kebijakannya bersikap agresif terhadap negara tetangganya yang lebih kecil. (VOA)
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS