IMF Perkirakan Penurunan Ekonomi Terburuk di Asia akibat Pandemi Korona | Borneotribun.com

Jumat, 23 Oktober 2020

IMF Perkirakan Penurunan Ekonomi Terburuk di Asia akibat Pandemi Korona

IMF Perkirakan Penurunan Ekonomi Terburuk di Asia akibat Pandemi Korona
Para penjaja makanan jalanan melintas di depan mural di tengah pandemi virus corona di Jakarta, 8 Juni 2020. (Foto: Reuters)


BorneoTribun | Internasional - Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) memperkirakan penurunan ekonomi terburuk di Asia dalam beberapa generasi karena pandemi Korona .


Dalam "Gambaran Ekonomi Regional Asia Pasifik" yang dirilis Rabu (21/10) di Washington, DC., lembaga itu juga memperingatkan meningkatnya ketimpangan bisa menyebabkan keresahan sosial.


“Wilayah Asia Pasifik sangat terpukul oleh pandemi. Kami memperkirakan pertumbuhan regional minus 2,2 persen. Tahun 2020 akan diingat sebagai kontraksi ekonomi paling parah dalam beberapa generasi," kata Jonathan Ostry, Deputi Direktur IMF untuk Wilayah Asia Pasifik.


Ia memperingatkan jika pemerintah gagal mengambil tindakan, sekitar 10 juta orang bisa terjerumus ke dalam kemiskinan ekstrem, yang berisiko memperluas kesenjangan ekonomi yang mungkin berakibat demonstrasi jalanan dan kerusuhan sosial.


“Kesenjangan di Asia meningkat bahkan sebelum ada krisis, dan pandemi menghantam kalangan bawah bahkan lebih keras daripada yang lainnya," katanya.


Terbatasnya jangkauan jaring pengaman sosial dan besarnya sektor informal terbukti menjadi penghalang untuk mendukung mereka yang paling rentan pada saat kritis ini.


Robotisasi, yang sudah sangat maju di Asia, bisa menggantikan lebih banyak lagi pekerja yang keterampilannya lebih rendah, di masa yang akan datang.


Tingkat ketidaksetaraan yang lebih tinggi bahkan dengan sendirinya bisa menyebabkan keresahan sosial yang merupakan hambatan nyata bagi pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," kata Ostry kepada wartawan.


IMF memperkirakan pemulihan pada tahun 2021, tetapi Ostry memperingatkan penurunan pertumbuhan ekonomi tahun ini bisa berarti pemulihan sepenuhnya baru akan terjadi beberapa tahun lagi. (VOA)

*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Komentar