BORNEOTRIBUN I PONTIANAK - Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), H. Sutarmidji, memaparkan mengenai Inovasi dan Kolaborasi Keterbukaan Informasi Publik secara virtual serta menjelaskan jajarannya menginput data-data untuk masuk ke Data Analityc Room.
Gubernur berharap Data Analityc Room ini berpusat untuk seluruh data dan harus terintegrasi.
“Termasuk dana APBD ada berapa dan kemudian proyek ini dikerjakan perusahaan apa dan dimana lokasinya, berapa nilainya, sampe seperti itu akan kita buat,” harap H.Sutarmidji.
Gubernur menegaskan semua data harus transparan sehingga tidak ada kecurigaan-kecurigaan lain terhadap penyelenggara.
“Kemudian, data penduduk miskin harus bisa diakses by name by address. Kemudian, beasiswa pendidikan, bantuan sosial, dan hibah, semua harus transparan di Data Analytic Room ini, sehingga tidak ada kecurigaan-kecurigaan lain terhadap penyelenggaraan,” tegas Gubernur Kalbar di Ruang Data Analityc Room, Selasa (6/10/2020).
Gubernur juga menjelaskan Kalimantan Barat mempunyai suatu sistem inovasi yang namanya Sistem Kelola Daftar Informasi Publik (SIKEDIP) yang dapat diakses melalui android dan sistem ini mempersentasikan data yang ada di Kab/Kota se-Kalimantan Barat.
“Informasi ini mengakses apa saja yang dibutuhkan masyarakat. Misalnya tentang kebakaran lahan, kondisi-kondisi proyek apa yang sedang dikerjakan, semua bisa dilihat,” jelas Gubernur.
Gubernur juga berharap semakin masyarakat banyak mengetahui, semakin mereka ingin berpartisipasi dalam pembangunan.
“Terutama dalam hal pengawasan kegiatan-kegiatan proyek lapangan, supaya dikerjekan sesuai dengan speknya dan sebagainya,” harap Gubernur.
Penulis : Humas Pemprov
Editor : Hermanto
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS