ILUSTRASI. Exoplanet ini juga mengorbit dekat dengan bintang dan seperti "Neptunus panas". (Foto: NASA/JPL-Caltech) |
BorneoTribun - Exoplanet, sebutan untuk planet di luar Tata Surya kita, kembali ditemukan. Kali ini bukan planet biasa, bahkan dideskripsikan sebagai salah satu planet paling ekstrem yang pernah terdeteksi. Kenapa demikian? Salah satunya karena sangat panas.
Menggunakan teleskop antariksa CHEOPS, periset dari University of Bern Swiss mengamati dengan seksama planet yang disebut sebagai WASP-189b tersebut. Ia mengorbit pada bintang bernama HD 133112, salah satu bintang paling panas yang punya sistem planet.
"Sistem planet itu jauhnya 322 tahun cahaya dan lokasinya di konstelasi Libra. WASP-189b terutama, menarik karena merupakan planet gas raksasa yang mengorbit begitu dekat dengan bintangnya itu," cetus Monike Lendl yang memimpin riset ini.
"Planet itu membutuhkan kurang dari 3 hari untuk mengitari bintangnya dan jaraknya 20 kali lebih dekat daripada antara Bumi ke Matahari," tambah dia, seperti dikutip dari Detikcom dan Mirror, Kamis (1/10/2020).
"Berdasarkan observasi dengan menggunakan CHEOPS, kami mengestimasi temperatur WASP-189b adalah 3.200 derajat Celcius. Planet itu disebut Jupiter yang sangat panas. Besi saja meleleh dalam suhu yang setinggi itu. Obyek ini merupakan salah satu planet paling ekstrem yang kami ketahui," tambah dia.
Karena planet itu begitu jauh, teleskop CHEOPS menggunakan pengukuran berbasis kecemerlangannya. Exoplanet tersebut satu sisinya mengalami malam secara permanen dan satu sisinya lagi juga selalu siang hari.
Bintangnya sendiri juga tidak kalah istimewa. "Bintang itu besar dan 2.000 derajat Celcius lebih panas daripada Matahari kita. Karena sangat panas, penampilannya biru dan bukannya kuning putih seperti Matahari. Hanya sedikit saja exoplanet yang mengorbit pada bintang sepanas itu," sebut para peneliti itu. (*)
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS